Benarkah Michael Jackson Dibunuh? Simak Kesaksian Sahabat The King of Pop
Tidak ada yang melihat apa yang terjadi di bulan April sebelum Michael meninggal dunia selain Jacobshagen.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penyanyi top dunia Michael Jackson ternyata dibunuh sesuai kesaksian dan bukti-bukti yang dimiliki oleh Michael Jacobshagen, sahabat dan tempat curhat Michael Jackson saat masih hidup.
"Sekarang saya keluarkan surat-surat dari teman saya Michael Jackson yang memberikannya kepada saya di bulan April 2009. Semua membuktikan untuk pertama kali bahwa dia dibunuh," tulis Michael Jacobshagen di Facebook Jacobshagen 9 Mei 2017.
Belum lama ini Jacobshagen juga diwawancarai selama 60 menit oleh wartawan Australia.
"Hal ini soal pembunuhan juga disampaikan LA Toya serta Paris Jackson. Namun satu-satunya yang punya bukti adalah saya," kata dia.
Buktinya berupa surat-surat Michael Jackson memilukan yang ditulis tangan dari Michael Jackson pada April 2009 bahwa dia dibunuh.
"Anda akan dapat melihat nama dari berbagai orang ketika melihat tulisannya," kata dia.
Baca: Tak Terbukti Terlibat Teror, Polisi Lepaskan AL
Baca: Kaget Menang Lotere Rp 500 Miliar, Rencana Pengangguran Ini Bikin Kaget
Baca: Di Rutan Mako Brimob, Ahok Tinggal di Sel Ukuran 2 x 3 Meter Tanpa Kasur
Saat ini Paris Jackson maju mengungkapkan hal tersebut.
"Sebenarnya bukan PR (Humas) bagi saya dengan bukti dari teman saya Michael Jackson."
Tidak ada yang melihat apa yang terjadi di bulan April sebelum Michael meninggal dunia selain Jacobshagen.
"Saya tiga hari bersamanya dan semua rahasia dia ungkapkan. Surat-surat Michael sebagai bukti kuat."
Jacobshagen berharap keadilan terhadap kasus pembunuhan Michael.
"Saya juga berbicara tentang hal ini dengan Katherine Jackson dan menunjukkan kepada keluarga bahwa surat-surat tersebut benar-benar punya harapan untuk membuka pengadilan baru dan AEG."
Dalam suratnya, Michael juga menulis tentang John Branca dan apa pendapatnya tentang dia dan juga banyak orang lain.
"Masih banyak yang akan saya ungkapkan dan teruslah monitor sampai waktunya, terima kasih dukungan kepada Michael Jackson," demikian tulisan Jacobshagen. (*)