Sudah Minta Izin Tidur di Rumah Allah, Musafir di Masjid Sibolga Tetap Dihajar hingga Tewas

Paman Arjuna, Kausar Amin, menjelaskan bahwa keponakannya berasal dari Desa Bunga, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Aceh. 

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
PEMBUNUHAN DI MASJID - Wakil Ketua DPRD Sibolga, H. Muhammad Jamil Zeb Tumori, tampak sedih saat memberi keterangan kepada wartawan terkait tewasnya Arjuna Tamaraya akibat pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga, Jumat (31/10/2025) 

TRIBUNBATAM.id - Kasus pengeroyokan berujung pembunuhan yang menewaskan seorang pemuda bernama Arjuna Tamaraya (21) menjadi sorotan publik.

Arjuna tewas mengenaskan setelah dianiaya lima pria di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Sabtu (1/11/2025).

Padahal Arjuna hanya beristirahat di masjid, namun malah dihajar oleh lima orang yang tidak dikenalnya.

Bahkan, Arjuna juga diseret keluar masjid dan dihantam menggunakan kelapa.

Aksi perbuatan kelima pelaku terhadap Arjuna sempat terekam CCTV dan beredar di media sosial.

Kasus pengeroyokan itu pertama kali dibagikan oleh Wakil Ketua DPRD Sibolga DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori.

Tidak butuh waktu lama, polisi  mengamankan dua pelaku terlebih dahulu berinisial ZPA dan HBK.

Setelah itu gantian SSJ, REC, dan CLI menyusul kemudian di lokasi berbeda di wilayah Sibolga dan sekitarnya. 

Paman Arjuna, Kausar Amin, menjelaskan bahwa keponakannya berasal dari Desa Bunga, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Aceh. 

Arjuna ternyata berencana bertolak dari Sibolga untuk melaut. 

"Dia memang sudah lama di Sibolga. Korban sendiri sebelumnya baru saja kembali dari laut setelah dua bulan lamanya. Lalu dia rencananya akan kembali berangkat pada Sabtu paginya,” ujar Kausar Amin. 

Biasanya sebelum melaut, Arjuna akan menyempatkan diri datang ke rumah Kausar. 

Akan tetapi, ia menyangka saat itu sang paman sedang tidak berada di rumah.

Arjuna pun memilih menginap di Masjid Agung Sibolga sembari menunggu kapal tempatnya bekerja berangkat. 

"Karena dia nggak tau kalau saya sudah pulang, sembari menunggu kapal tempat ia bekerja berangkat. Arjuna saat itu istirahat sebentar di Masjid Agung Sibolga," ucapnya.

Kapolres Sibolga menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan di halaman Masjid Agung Sibolga, Senin (3/11/2025). Dalam waktu kurang dari tiga hari, polisi menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Sibolga menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan di halaman Masjid Agung Sibolga, Senin (3/11/2025). Dalam waktu kurang dari tiga hari, polisi menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. (Istimewa)

Baca juga: 5 Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Musafir di Masjid Agung Sibolga, Kelapa Ikut Jadi Barang Bukti

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved