Jelang Ramadan, Satgas Mafia Pangan Cek Harga di Pasar. Ini Hasilnya

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Menjelang Ramadan, harga-harga sembako kerap melambung tinggi. Untuk memantau pergerakan harga, beberapa instansi terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian biasanya turun ke pasar-pasar.

Hal serupa pun ikut dilakukan oleh‎ unit V Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang. Unit Tipidter melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tos 3000 Jodoh, menjelang memasuki bulan Ramadan, Jumat (12/5/2017) sore.

Menurut Kanit Tipidter, Iptu Marganda, pemantauan harga yang mereka lakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan-kecurangan yang mengkibatkan harga melonjak naik.

"Kami merupakan bagian dari Satgas Mafia Pangan yang pada 8 Mei kemarin dibentuk. Satgas ini bekerja dibawah Subdit I Indaksi Ditreskrimsus Polda Kepri. Di sini kami memantau pasar agar tidak ada terjadinya indikasi mafia pangan yang bermain," ujar Marganda.

Baca: BREAKINGNEWS. BNNP Kepri Amankan 21,5 Kg Sabu di Karimun

Baca: HEBOH! Pria Bertato Mendadak Meninggal di Ruang Tunggu Rumah Sakit. Cuma Benda Ini Dibawanya

Baca: Sempat Dikucilkan Selama Perutnya Membesar, Rahasia yang Diungkap Siswi SMA Ini Bikin Menangis

Dari hasil pantauan lapangan, pihaknya belum menemukan lonjakan harga yang signifikan sejauh ini. Walaupun diakuinya, sudah ada beberapa item produk pangan yang naik harga. Diperkirakan, harga akan mulai naik secara signifikan pada h-5 ramadan.

"Sejauh ini belum kita temukan adanya selisih harga tertinggi atau yang terendah dari kebutuhan bahan pokok. Tapi memang ada beberapa barang-barang yang sudah naik harga," kata dia.

Ia pun menyebutkan, jika ada pihak-pihak yang sengaja menimbun kebutuhan pokok dengan harapan agar harga-harga melonjak naik akan dilakukan penindakan hukum.

"Kalau ada dan masyarakat mengetahui, bisa langsung melaporkan, agar bisa diproses secara hukum. Tetapi, saat ini belum ada kita temukan. Harga-harga di pasaran masih stabil. Seperti harga daging beku Rp 80 ribu, yang sesuai dengan harga ditetapkan dari pusat," katanya. (*)

*Baca Berita Terkait di Tribun Batam Edisi Cetak, Minggu 14 Mei 2017