Semenanjung Korea Memanas
Uji Coba Rudal adalah Tindakan Bela Diri yang Sah, Kata Diplomat Korea Utara
Uji coba peluncuran rudal Korut belum lama ini menjadi topik utama diskusi dalam Konferensi PBB mengenai Perlucutan Senjata
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Seorang diplomat Korea Utara (Korut) mengatakan, uji coba peluncuran rudal yang dilakukan negara itu belum lama ini adalah tindakan bela diri yang sah menurut undang-undang internasional.
Uji coba peluncuran rudal Korut belum lama ini menjadi topik utama diskusi dalam Konferensi PBB mengenai Perlucutan Senjata, Selasa (16/5/2017).
Duta Besar Amerika Serikat Urusan Perlucutan Senjata, Robert Wood, mengatakan uji coba itu harus ditanggapi dengan tindakan oleh semua negara di dunia.
"Tindak yang menimbulkan ketidakstabilan ini harus ditanggapi semua negara dengan sanksi-sanksi yang lebih keras terhadap rezim Korut,” kata Wood.
Baca: KEJAM! Setelah Diperkosa Ramai-ramai, Wanita Ini Tewas Dihantam Batu Karena Ancam Lapor Polisi
Baca: Hampir Tiap Hari Kami Alami Pelecehan Seksual, Apa Kami Harus Berhenti Sekolah? B
“Kita wajib mengenakan dan menegakkan sepenuhnya langkah-langkah hukuman untuk memaksa rezim Kotut berubah haluan. Korut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Wood.
Tetapi, Duta Besar Urusan Perlucutan Senjata Korut Ju Yong Choi tetap bersikukuh.
Ia mengatakan, program rudal Korut merupakan langkah sah menanggapi agresi AS.
Baca: Tahukan Anda? Seks Badak Sumatera Ternyata Paling Ribet di Dunia Satwa
"Semua langkah militer yang diambil Korut di wilayah dan perairannya sendiri merupakan langkah bela diri yang sah untuk menanggapi ancaman nuklir dan pemerasan oleh AS dan pengikut-pengikutnya.
Ini adalah pelaksanaan hak sah untuk mempertahankan diri sesuai dengan undang-undang internasional,” kata Ju.
Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan tertutup pada Selasa (16/5/2017) mengenai uji coba misil Korut.
Sehari sebelumnya PBB mengecam keras ujicoba peluncuran itu dan mengancam akan memberlakukan sanksi-sanksi baru terkait penolakan secara provokatif dan terang-terangan oleh Korut terhadap seruan sebelumnya untuk mengakhiri semua ujicoba nuklir.
Dalam pernyataan aklamasi yang didukung China, Dewan Keamanan PBB menyatakan keprihatinan mendalam atas uji coba peluncuran rudal terbaru dilakukan Korut pada Minggu (14/5/2017).(*)