Warga Indonesia Sumbang 10 Ribu Poundsterling untuk Bayi Inggris Ini

Sebagian bantuan itu yaitu sekitar 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 170 juta berasal dari seorang WNI yang menulis pesan with love from Indonesia

Editor: Mairi Nandarson
Facebook/BBC Indonesia
Kondisi Chris selalu diunggah kedua orangtuanya ke laman Facebook mereka 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Orangtua bayi Charlie Gard yang tengah menggalang dana untuk anak mereka yang sakit parah sudah mendapatkan sumbangan.

Sebagian bantuan itu yaitu sekitar 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 170 juta berasal dari seorang WNI yang menulis pesan with love from Indonesia.

Chris Gard dan Connie Yates ingin agar bayi mereka yang berumur sembilan bulan tetap menjalani perawatan dan meminta tiga hakim banding agar tidak mencabut alat penopang hidup.

Namun hakim pada Kamis (25/5/2017) menetapkan bahwa para dokter dapat menghentikan memberikan perawatan penopang hidup Charlie.

Baca: Setelah Drop out 12 Tahun, Harvard Beri Gelar untuk Mark Zuckerberg

Baca: Bunuh Wanita Simpanan karena Takut Aib Terbongkar, Mantan Kepala Polisi Ini Dihukum Mati

Para dokter mengatakan melanjutkan perawatan penopang hidup hanya akan "memperpanjang proses kematian.

Pihak rumah sakit Great Ormond Street mengatakan Charlie tidak dapat melihat, mendengar, membuat suara atau bergerak.

Bulan lalu, hakim di pengadilan tinggi menetapkan, para dokter dapat menghentikan perawatan penopang hidup dan orangtua Charlie berharap hakim pengadilan tinggi dapat membatalkan putusan itu.

Pasangan asal Bedfont, London Barat kemudian menggalang dana sebesar 1,3 juta poundsterling atau Rp 22,3 miliar melalui GoFundMe untuk biaya perawatan Charlie di Amerika Serikat.

Sekitar 10.000 poundsterling atau Rp 170 juta di antaranya dari Indonesia dengan tulisan "with love from Indonesia".

Mereka mengatakan sangat "berterima kasih" atas "kebaikan yang luar biasa dari semua orang yang tak terhitung jumlahnya" dan membantu menggalang dana untuk Charlie.

Baca: Polisi yang Disebut Presiden Duterte Dipenggal Milisi Maute, Ternyata Masih Hidup

Baca: Ternyata Ada Warga Indonesia dalam Kelompok Maute yang Serbu Kota Marawi Filipina

Para dokter di Amerika Serikat menawarkan prosedur yang disebut nucleoside bypass therapy, yang masih belum sampai pada tahap eksperimen, tetapi pernah digunakan untuk pasien dengan kondisi serupa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved