Kendaraan Rusak di Tengah Gurun Sahara, Puluhan Imigran Ini Tewas Karena Kehausan

patroli tentara di wilayah utara Niger menyelamatkan 40 orang migran dari berbagai negara Afrika Barat yang ditinggalkan begitu saja

Editor: Mairi Nandarson
ISTIMEWA
Agadez, kota terbesar di wilayah utara Niger 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, NIAMEY - Setidaknya 44 orang migran, termasuk beberapa perempuan dan bayi, ditemukan tewas setelah kendaraan mereka rusak di gurun pasir Niger dalam perjalanan menuju Libya.

"Jumlah migran yang tewas di gurun pasir mencapai 44 orang saat ini," kata Rhissa Feltou, wali kota Agadez yang terletak di gurun Sahara.

Sementara seorang sumber keamanan Niger yang tak mau disebutkan namanya menyebut kematian 44 migran itu karena kehausan.

Tahun lalu, Organisasi Migrasi Internasional (IOM) mencatat 335.000 migran menuju ke wilayah utara Niger.

Awal Mei lalu, delapan orang migran dari Niger, lima orang di antaranya anak-anak, ditemukan tewas di gurun pasir saat dalam perjalanan ke Aljazair.

Baca: Donald Trump Keluarkan Amerika dari Kesepakatan Iklim Paris 2015. Ini Alasannya

Baca: Dikecam Chelsea Clinton Gara-gara Candaan Perkosaan, Presiden Duterte Malah Naik Pitam

Di bulan yang sama, patroli tentara di wilayah utara Niger menyelamatkan 40 orang migran dari berbagai negara Afrika Barat yang ditinggalkan begitu saja oleh para penyelundup manusia.

Sekelompok migran itu berasal dari Gambia, Nigeria, Guinea, Senegal, dan Niger.

Semuanya berharap bisa mencapai pesisir Libya sebelum menyeberang ke Eropa.

Pada April tahun ini, Italia sudah mencatat 42.500 orang migran menyeberangi Laut Tengah, 97 persen dari mereka memulai perjalanan dari Libya.(*)

* Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Mobil Rusak di Tengah Gurun Niger, 44 Orang Migran Tewas Kehausan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved