Menyusup ke Sarang ISIS. Jurnalis Perancis: Mereka Sama Sekali Tidak Paham Islam

Menggunakan nama samaran Ramzi, jurnalis tersebut mengaku tidak melihat 'Islam' selama enam bulan penyamarannya

Editor: Mairi Nandarson
The Guardian
Tepat setahun pascatragedi teror Paris, gedung teater Le Bataclan kembali dibuka untuk pagelaran konser. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Apakah ISIS benar-benar hanya menggunakan agama Islam sebagai kedok untuk meneror orang?

Seorang jurnalis asal Perancis berusaha untuk menemukan jawaban tersebut dengan cara yang nekat.

Dikutip dari situs The Independent, Selasa (3/5/2016), jurnalis itu menyusup dan berbaur bersama dengan para simpatisan ISIS dalam jaringan teror bawah tanah di Paris.

Lalu, apa yang ditemukan? Mengejutkan, karena menurut dia, para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.

Baca: Polisi Tangkap 12 Orang di Sebuah Flat, Terkait Dua Aksi Teror di London

Baca: Korban Teror di London Menjadi 7 Orang. Puluhan Orang Kritis. ISIS Mengaku Bertanggungjawab

Menggunakan nama samaran Ramzi, jurnalis tersebut mengaku tidak melihat 'Islam' selama enam bulan penyamarannya.

Dia hanya menemukan para pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dicuci otaknya.

Investigasi ini dilakukan antara musim panas 2015 hingga Januari 2016.

Dia mengaku sangat mudah menghubungi kelompok yang menyebut diri sebagai "Tentara Allah" di Facebook itu.

Ramzi juga mengklaim merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu menggunakan kamera tersembunyi, termasuk rapat perencanaan serangan di sebuah kelab malam.(*)

* Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Menyusup ke ISIS, Jurnalis Prancis: Mereka Sama Sekali Tak Paham Islam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved