Jika Sekolah Lima Hari Diterapkan di Batam, Begini Mekanisme yang Bisa Dilakukan

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Saat ini muncul wacana untuk menerapkan sekolah lima hari dalam seminggu dengan durasi delapan jam per hari.

Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Riky Indrakari, jika pun wacana lima hari sekolah tetap akan diterapkan, semestinya diberlakukan bertahap dahulu.

Tidak langsung keseluruhan. Misalnya, dimulai dengan uji coba sistem full day school (FDS) di beberapa sekolah. 

Penerapannya pun, perlu sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu. Karena tidak semua kabupaten atau kota siap menerapkannya, sehingga menurut Riky, perlu dibuat pilot project di sejumlah sekolah sasaran.

"Penekanannya bukan pada lamanya siswa di dalam kelas, tetapi bagaimana melalui ekstra kurikuler sekolah memanfaatkan semua sentra kecerdasan yang ada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah sebagai media pembelajaran," ujar dia.

Baca: Soal Wacana Sekolah Lima Hari, Riky Indrakari: Mereka Mau Numpang Dimana?

Baca: Jelang Lebaran, Pengiriman Paket Pos Indonesia Cabang Batam Melonjak. Barang Ini Paling Banyak

Baca: Polisi Periksa 10 Saksi Kematian Jenisman Wau

Sementara itu, Wali Kota Batam, Rudi yang dimintai Tribun tanggapannya soal wacana lima hari sekolah mengatakan, lebih suka jika kegiatan anak-anak di sekolah tidak sampai kosong.

Rudi tidak memberi penekanan kalau dia sependapat atau tidak dengan pemberlakuan sekolah lima hari dengan delapan jam.

"Saya lebih suka kegiatan anak-anak di sekolah jangan sampai kosong. Tidak full tapi ada kegiatannya," kata Rudi. (*)

*Baca Berita Terkait di Tribun Batam Edisi Rabu 14 Juni 2017