Siapkan Basis Baru, ISIS Incar Afganistan
ISIS kini mengalihkan perhatiannya ke Afganistan dan negara-negara di sekitarnya.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - ISIS kini mengalihkan perhatiannya ke Afganistan dan negara-negara di sekitarnya.
Hal itu menyusul kekalahan yang sudah membayang di Irak dan Suriah,
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Anti-teror (ATC) Persemakmuran Negara Independen (CIS) Kolonel Jenderal Andrey Novikov.
Novikov, Jumat (23/6/2017), di hadapan DK PBB memperingatkan, ISIS tengah mencoba mengalahkan Taliban untuk membangun basis baru di Afganistan.
"Kelompok teroris ini membawa model baru ekstremisme dan aktivitas teror dari Irak dan Suriah ke negara-negara Asia Tengah," ujar Novikov seperti dikutip kantor berita TASS.
Baca: Dibekuk Aparat, Lima Orang Ini Berencana Ledakkan Masjidil Haram
Baca: LUAR BIASA. Raharjo Mudik dari Bandung ke Madiun Naik Sepeda dan Berpuasa
Baca: ASTAGA. Karena Ingin Nikah Lagi, Pria Ini Injak Leher Istri hingga Patah dan Tewas
Secara khusus Novikov menekankan, meningkatnya aktivitas Taliban di wilayah utara Afganistan yang berbatasan dengan Asia Tengah bisa menjadi indikasi sejumlah komandan Taliban sudah beralih pihak ke ISIS.
Novikov memperhatikan fakta bahwa Taliban tak pernah mengklaim sebuah aksi serangan di luar Afganistan.
Sedangkan, ISIS yang pada 2015 mengumumkan pembentukan "provinsi" baru dengan pusatnya di Afganistan yang bisa saja termasuk negara-negara Asia Tengah.
Saat ini lebih dari 7.000 warga CIS, yaitu negara-negara bekas Uni Soviet, menjadi buronan karena kegiatan terkait terorisme.
Di antara mereka terdapat 2.000 orang yang bertempur untuk ISIS dengan status tentara bayaran.
Pada 20 Juni lalu, Pentagon merilis laporan yang menyebut Afganistan sedang dalam titik kritis dalam memerangi pemberontakan dan terorisme.
Laporan itu juga membeberkan bahwa pemerintah AS dan Afganistan tengah mencoba berdamai dengan Taliban lewat sejumlah dialog.