BATAM TERKINI
Ambil Nomor Antrean Urus Paspor Ternyata Masih Manual. Ini Dampaknya Bagi Pemohon
Pengajuan nomor antre lewat WhatsApp yang dilakukan seorang pemohon bahkan baru mendapatkan respon setelah tiga hari kemudian.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pelayanan pembuatan pasport dengan mengambil antrean melalui WhatsApp yang baru-baru ini dikembangkan Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam ternyata masih belum optimal.
Pasalnya, pemohon yang mengajukan nomor antrean melalui WhatsApp tidak serta merta langsung mendapatkan nomor antreanya.
Hal itu seperti yang dialami oleh seorang pemohon pembuatan pasport baru, Junita yang mengaku dua kali mengajukan nomor antre tetapi tidak mendapat respon yang baik.
Ia mengatakan, pada pengajuan nomor antre lewat WhatsApp yang dilakukannya, baru mendapatkan respon setelah tiga hari kemudian.
Baca: Teroris Incar Polri, Kapolda Kepri: Kami Tidak Takut
Baca: Orangtua Antre Sejak Jam 02.00 Dini Hari, Loket Tetap Buka Jam 08.00 Pagi
Baca: Ini Alasan Orangtua Rela Antre Sejak Subuh Agar Anaknya Bisa Sekolah di SMAN 5 Sagulung
"Bukannya dapat nomor antrean, balasan cuma memberitahukan bahwa pelayanan memasuki libur Lebaran, dan baru dibuka lagi tanggal 3 Juli. Itupun direspon setelah tiga hari. Hari ini saya coba kembali mengajukan nomor antrean dengan format yang diminta serta di jam pelayanan yang mereka tentukan. Tapi lagi-lagi tidak langsung direspon. Apa memang seperti itu pelayanannya, kita disuruh menunggu tanpa tahu dapat nomor antrean atau tidak, sampai kapan harus menunggu," tutur Junita.
Usai mengajukan nomor antrean, bukannya mendapat respon, menurut dia kontak WhatsApp yang diberikan pun sempat menunjukan tanda tidak aktif.
"Kalau memang prosesnya benar, di jam pelayanan yang dibuka kan pesan kita dari masyarakat sudah langsung masuk. Saya lihat, pengajuan nomor antre saya itu baru masuk lewat dari jam delapan pagi. Dan masih juga tidak ada jawaban nomor antre yang saya dapat. Jadi bingung juga yah, apakah sebenarnya pengajuan via WA saya itu bakal diproses atau enggak nantinya. Orang tidak dijawab. Ini baru soal nomor antrean," kata dia lagi.
Sementara itu, Kabid Lalintuskim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam Feddy M Pasya mengakui bahwa sistem pengajuan nomor antri lewat What's app masih secara manual. Ia menyebutkan pihaknya masih mengembangkan sistem pengajuan nomor antre melalui WhatsApp tersebut agar bisa diproses secara komputerisasi. (*)
*Baca Berita Terkait di Tribun Batam Edisi Cetak Selasa, 4 Juli 2017