‎Polres Tanjungpinang Selidiki Ketidakberesan Pelabuhan Dompak. Siapa Pejabat yang Diperiksa?

Polres Tanjungpinang mencium ketidakberesan pembangunan pelabuhan Dompak yang hanyut sebelum diserahterimakan

Ponton pelabuhan Dompak yang hanyut, beberapa waktu lalu 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM.TANJUNGPINANG - Polres Tanjungpinang mencium ketidakberesan pembangunan pelabuhan Dompak yang hanyut sebelum diserahterimakan, beberapa waktu lalu.

Polres pun memanggil pejabat Kantor Syahbandar dan Operasional Pelabuhan Tanjungpinaang untuk dimintai keterangan.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh satuan Rekrim Polres Tanjungpinang.

"Kita sedang menyelidiki dugaan korupsi dan pengerusakan pelabuhan itu," ujar Ardiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (4/7/2017).

Tahap pertama, penyidik memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pelabuhan yang bernama Hariyadi.

Hariyadi dimintai keterangan selama beberapa jam, dari pukul 10.00 WIB hingga siang, Senin (3/7/2017) lalu.

"PPK proyek pelabuhan Dompak sudah kita panggil. Sifatnya masih dalam penyelidikan. Masih banyak tahap-tahap yang harus dilakukan untuk pengumpulan bukti-bukti," kata Ardiyanto lagi.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kepala KSOP yang saat ini menjabat‎.

Atap pelabuhan Dompak mengalami kerusakan, padahal pelabuhan ini belum resmi dioperasikan seperti terlihat Jumat (23/12/2016)
Atap pelabuhan Dompak mengalami kerusakan, padahal pelabuhan ini belum resmi dioperasikan seperti terlihat Jumat (23/12/2016) (TRIBUNBATAM/WAHIB WAFA)

Koordinasi dilakukan juga untuk mencari tahu dasar dan duduk perkara proyek hingga timbul permasalahan seperti sekarang ini.

Agenda pemeriksaan ke depan, pihaknya akan memeriksa sejumlah pejabat terkait, dalam hal ini instansi vertikal, serta kontraktor yang mengerjakan proyek ini.

"Yang pasti ada yang akan kita periksa. ‎Semuanya akan kita periksa," tutupnya.

Proyek pelabuhan feri internasional Dompak memang banyak masalah.

Pelabuhan itu sudah rusak sebelum beroperasi.

Bahkan, beberapa waktu lalu, ponton pelabuhan hanyut dan hilang.

Selain itu, terjadi kerusakan bagian dinding serta kaca-kaca pelabuhan yang nyaris seluruhnya pecah.

Bahkan, sejumlah instalasi listrik serta bahan-bahan material yang bernilai ekonomi juga hilang. 

Padahal, proyek pelabuhan itu belum disereahterimakan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved