Ini Dia Penampakan Metromini Kekinian di Jakarta

PT Transjakarta bekerjasama dengan BNI Syariah untuk membeli bus dengan total 300 unit. Perjanjian kerjasamanya disaksikan Gubernur DKI Jakarta.

KOMPAS.COM
Minitrans, bus sedang dari PT Transjakarta sebagai pengganti metromini, diperlihatkan di Balai Kota DKI, Selasa (18/7/2017). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta kini memiliki moda transportasi umum baru berbentuk bus sedang yang diberi nama minitrans. Angkutan ini akan menjadi pengganti angkutan metromini yang selama ini beroperasi di Jakarta.

PT Transjakarta bekerjasama dengan BNI Syariah untuk membeli bus dengan total 300 unit. Perjanjian kerjasamanya disaksikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Bus sedang dibutuhkan karena di jalan kecil, enggak mungkin melalui bus transjakarta yang besar. Ini bisa dijadikan bus feeder dan sekaligus merupakan proses revitalisasi angkutan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/7/2017).

Ada sekitar 1.500 bus sedang baik kopaja maupun metromini di Jakarta. Jumlah kopaja yang sudah direvitalisasi sekitar 328 unit sedangkan jumlah metromini yang baru direvitalisasi 300 unit.

Djarot berharap bus kopaja dan metromini benar-benar hilang dari Jakarta tahun 2018.

Baca: EDAN. Tak Cuma Sekali, Seorang ABG Dihamili Ayah Kandung hingga Punya Dua Anak

Baca: TERUNGKAP. Pelaku dan Korban Bullying Thamrin City Ternyata Teman Satu Geng

Baca: Usai Gelar Perkara, Anak Jeremy Thomas Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba

"Saya berharap kaya begini paling tidak 2018 sudah habis, sudah hilang dengan sendirinya. Enggak usah diajak bertengkar, biar saja, pasti dia akan kalah bersaing," ujar Djarot.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya mengimbau kepada pemilik metromini untuk bergabung dengan PT Transjakarta. Meski demikian, kata Andri, Pemprov DKI tidak memaksa mereka.

"Kalau enggak mau gabung enggak masalah tapi kalau ada tumpang tindih ya jangan ganggu kami," ujar Andri.

Pelaksana tugas Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman mengatakan, saat ini baru 50 bus yang lebih dahulu dioperasikan. Pembiayaan investasi unit kendaraan bus sedang dari BNI Syariah dilakukan dengan akad Murabahah (jual beli).

"Ini non-bunga, non-riba atau bagi hasil. Akadnya murabahah yaitu secara bertahap kepemilikannya akan dimiliki user selama 7 tahun," ujar Abdullah. (*)


*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul : Minitrans, Metromini Versi Transjakarta

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved