Kualifikasi Piala Asia U23 2018
Lawan Mongolia Sore Ini. Tidak Boleh Ada Kesalahan. Mainkan Evan Dimas dan Hansamu
Sebagai pengatur tempo serangan, Evan sering turun meminta bola untuk kemudian beroperasi di garis tengah
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Tidak boleh ada lagi kesalahan di dua partai tersisa timnas U-22 Indonesia di Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 melawan Mongolia, Jumat (21/7/2017), dan tuan rumah Thailand dua hari berselang.
Kekalahan dari Malaysia memang mengejutkan dan menyulitkan. Tapi, pintu belum betul-betul tertutup. Hasil seri yang diraih oleh Thailand saat melawan Mongolia sedikit-banyak telah membantu Tim Merah-Putih.
Tentu tidak ada lagi maaf bagi Luis Milla bila anak buahnya kembali gagal tampil mengesankan.
Di laga perdana, keputusan pelatih asal Spanyol ini menyimpan Evan Dimas di babak pertama dan tidak menurunkan Hansamu Yama dipertanyakan banyak pihak.
Baca: Lawan Mongolia Sore Ini, Target Evan Dimas Hanya Menang, Tak Ada Seri Apalagi Kalah
Baca: Lawan Mongolia Jumat Sore Ini. Luis Milla: Indonesia Wajib Menang!
Berdasarkan pengakuan Milla di sesi konferensi pers selepas laga, Indonesia U-22 memang lebih baik begitu Evan merumput. Tapi, ia tak melihat keputusan itu sebagai kesalahan.
"Sekali lagi saya katakan keputusan ada di tangan pelatih. Kami bermain dengan 11 pemain dan tiga pengganti," kata Milla.
"Jadi, saya bergantung pada 14 pemain yang bermain itu saat melawan Malaysia. Saya tidak punya keraguan kalau 11 pemain pertama adalah pemain terbaik yang saya turunkan," tuturnya.
Hal ini boleh jadi tak lepas dari penilaian Milla bahwa kualitas semua pemainnya sama baiknya.
"Buat saya, 23 pemain di tim merupakan pemain inti," tuturnya.

Bola Panjang
Tentulah pandangan Milla bisa dimengerti. Hanya, memainkan Evan, terutama di laga melawan Mongolia, akan memberikan keuntungan bagi Garuda Muda dari segi taktik.
Sebagai pengatur tempo serangan, Evan sering turun meminta bola untuk kemudian beroperasi di garis tengah.
Dengan kemampuannya menguasai si kulit bulat, gelandang Bhayangkara FC ini adalah orang yang tepat untuk memancing pemain Mongolia U-22 naik dan tidak lagi bermain terlalu dalam.