Es Kutub Utara Mencair, Jalur Rusia Gantikan Selat Malaka. Kepri "Kebagian" Pulau Tenggelam?

Es Kutub Utara Mencair, Jalur Rusia Gantikan Selat Malaka. Kepri "Kebagian" Pulau Tenggelam?

selat malaka 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM-Tak hanya ancaman terusan di Kra di Thailand, peta jalur kapal perdagangan dunia juga akan berubah jika es kutub utara mencair.

Jika terjadi, kapal dagang akan memilih lewat jalur Rusia yang selama ini "musiman" buka tutupnya karena dekat kutub utara.

Baca: Ngeri! Es Kutub Utara Mencair, Selat Malaka Bakal Mati. Bagaimana Batam?

Baca: BREAKINGNEWS: Heboh Mayat di Hutan Duriangkang, Korban Ditemukan Dengan Posisi Begini!

Baca: Menyeramkan! Inilah Tampang Kutu Laut Raksasa Penghuni Dasar Samudra!

Baca: Ngeri! Kondisi Korban Badannya Berdarah, Mukanya Penuh Belatung. Korban Pembunuhan?

Selain memangkas lama waktu pelayaran juga biaya pengiriman.

Selat Malaka perlahan akan ditinggalkan dan kebagian pulau-pulau yang bakal tenggelam seiring naiknya air laut.

Pemerintah mengkhawatirkan mencairnya lapisan es di kutub utara sebagai akibat dari memanasnya suhu global.

Hal itu diyakini bisa memberikan dampak buruk kepada ekonomi Indonesia.

Asisten Deputi Bidang Keamanan dan Ketahanan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Basilio Dias Araujo mengungkapkan, salah satu dampak yang patut diwaspadai yaitu berubahnya jalur pelayaran perdagangan.

“Kalau kita menaruh pusat perdagangan di China, Jepang dan Korea, dengan mencairnya es di Kutub Utara, maka jalur menuju Rusia menjadi terbuka,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Pernyataan Basilio itu juga disampaikan dalam forum Diskusi Kelompok Terarah yang diselenggarakan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pada Senin (7/8/2017) kemarin.

Selama ini, kapal-kapal pengangkut barang barang ekspor impor dari Eropa ke Asia atau sebaliknya selalu melewati Selat Malaka. Hal ini banyak memberikan keuntungan bagi beberapa negara termasuk Indonesia.

Namun, kondisi itu bisa berubah bila jalur utara terbuka akibat pencairan es di Kutub Utara. Kapal-kapal akan lebih memilih lewat jalur utara melalui Rusia dan meninggalkan Selat Malaka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved