BATAM TERKINI
Benarkah Ada Remaja Jadi Korban Pil PCC di Batam? Begini Penjelasan BNN Provinsi Kepri
Pesan berantai yang berisi imbauan untuk mengawasi anak-anak agar tak mengonsumsi pil PCC karena sudah jatuh korban di Batam tersebar melalui WhatApp
Penulis: Alfandi Simamora |
BATAM TRIBUNNEWS.COM BATAM - Pesan berantai yang berisi imbauan untuk mengawasi anak-anak agar tak mengonsumsi pil PCC karena sudah ada jatuh korban di Batam tersebar melalui WhatsApp. Pesan tersebut mengatasnamakan pihak BNNP Kepri sebagai penyebar informasi.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Slamat pgi... mohon ijin manyampaikan informasi dari BNN Provinsi Kepri
Kepada para orang tua agar melakukan pengawasan ekstra terhadap putra putrinya, sejak semalam sampai saat ini RSUD Embung Fatimah dan RS Awal Bross Batam kedatangan pasien anak dan remaja dengan gejala yang sama, tidak sadarkan diri dan Berhalusinasi. Informasi yang didapat dari pasien, mereka telah meminum obat yang disebut PCC dan obat tersebut mereka dapatkan secara gratis oleh oknum yang mereka tidak kenal. Maka dari itu untuk meminimalisir jatuhnya korban diharapkan kerjasama dari para orang tua untuk selalu melakukan pengawasan terhadap putra putrinya. Kemudian Info dari BNN Provinsi Kepri untuk jumlah korban sudah mencapai 12 orang dan 1 meninggal umur 11 tahun anak kelas 5 SD. Mohon ijin terima kasih Selamat Pagi...
Kapten (Mar) Cisworo (Kabid Humas BNN Provinsi Kepulauan Riau)
Lantas, apa penjelasan pihak BNNP Kepri terkait broadcast yang tersebar dengan cepat tersebut?
"Kita sudah telusuri informasi terkait obat PCC yang sedang menyebar saat ini di Medsos dan yang dikabarkan korban adalah pasien dari dua rumah sakit yang ada di Batam. Namun saat dikonfirmasi informasi tersebut tak benar,"ujar Rangga Humas BNNP Kepri kepada Tribun, Sabtu (16/9/2017).
Baca: Tolak Kenaikan Tarif Listrik, Warga Sagulung Berniat PTUN-kan Pergub Kepri
Baca: HEBOH! Inilah Video Detik-detik Tubuh Pawang Buaya Diterkam dan Diseret Buaya di Tenggarong
Baca: Kaca Mobil Pejabat Pemprov Dipecahkan Orang. Teror Terkait Pemilihan Wakil Gubernur Kepri?
Sesuai penelusuran BNNP Kepri baik di rumah sakit Awal Bros maupun RSUD Embung Fatimah tidak ada kasus penggunaan pil PCC sesuai informasi yang dipastikan sebagai hoax tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kepala BNN kota Batam, AKBP Darsono. Dia menegaskan jika informasi yang beredar adalah berita hoax.
"Kemarin kita dari BNN Batam bersama Polda sudah menelusuri ke setiap apotek-apotek terkait obat PCC yang dikabarkan ada di Batam tersebut. Namun tidak ada ditemukan sama sekali,"ujarnya
Dia juga berharap masyarakat kota Batam, tidak khawatir dan tidak mudah percaya akan informasi berita akan adanya korban dari obat PCC yang dikabarkan belakangan ini.
"Itu berita bohong, jadi masyarakat jangan terlalu khawatir, sebab kita sudah langsung pastikan dan turun kelapangan," katanya. (*)