Benarkah Imunisasi Rubella Sebabkan Kelumpuhan? Simak Jawabannya di Sini

Menurut National Health Service, semua vaksin memang berpotensi menyebabkan efek samping pada beberapa orang dan tidak dialami semua orang.

kompas.com
ilustrasi imunisasi 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Berbicara soal imunisasi, pasti selalu ada ‘keributan’ antara mereka yang pro dengan mereka yang kontra. Ribut-ribut ini kembali muncul saat seorang siswi SMP dikabarkan mengalami kelumpuhan usai menerima imunisasi MR.

Akibatnya ada orang yang jadi ragu untuk memberikan imunisasi bagi anak mereka. Informasi yang tidak memadai dan penyebaran berita palsu semakin menambah keraguan manfaat imunisasi, yang juga dikenal dengan istilah vaksin. Lantas, benarkah imunisasi MR adalah penyebab seorang siswi di Demak, Jawa Tengah menjadi lumpuh?

Imunisasi MR adalah kombinasi vaksin campak atau measles (M) dan rubella (R). Imunisasi ini digunakan untuk perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella. Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus.

Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini berisiko tinggi tertular.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin MR bisa mencegah dua penyakit sekaligus.

Sebenarnya hal yang wajar jika Anda mengkhawatirkan efek samping vaksin setelah melakukan imunisasi. Menurut National Health Service, semua vaksin memang berpotensi menyebabkan efek samping pada beberapa orang, namun efek samping ini cenderung ringan dan tidak berlangsung lama. Selain itu, tidak semua orang akan mengalami efek samping ini.

Baca: Masih Gunakan Data 6 Tahun Lalu, Keberadaan 9.000 Warga Miskin di Batam Tak Terlacak

Baca: Besok Dilelang, KPK Pajang Mobil Sitaan. Mulai Avanza hingga Alphard Juga Ada

Baca: Bingung Apa Saja Harta yang Harus Dilaporkan dalam SPT? Cek Daftarnya di Sini

Efek samping yang biasa terjadi setelah melakukan vaksinasi adalah:

*Reaksi suntikan seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan (ruam pada kulit)
*Demam ringan
*Gemetar
*Lemas
*Sakit kepala
*Nyeri sendi dan otot

Sedangkan efek samping yang sangat langka adalah reaksi alergi langsung, atau yang dikenal sebagai reaksi anafilaksis. Syok anafilaktik atau anafilaksis adalah reaksi alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa orang yang memiliki alergi ini.

Reaksi alergi ini dapat berkembang dengan cepat. Namun hal ini sangat jarang terjadi, kurang dari satu di antara satu juta kasus.

Benarkah imunisasi MR adalah penyebab kelumpuhan?

Efek samping imunisasi yang bisa menyebabkan kelumpuhan sangat langka dan baru kali ini terjadi. Kebanyakan kondisi yang dialami anak usai imunisasi yakni demam dan ruam merah pada kulit. Lumpuh yang dialami usai vaksin belum tentu efek dari vaksinnya. Hal yang menyebabkan kelumpuhan harus dibuktikan berdasarkan penelitian lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved