Asuransi Harus Transparan. Kepala OJK Kepri : Jangan Ambil Untung dari Ketidaktahuan Orang
Uzersyah kembali mengingatkan bagi para pengusaha asuransi, khususnya asuransi harta benda untuk bisa transparan dalam menjual produknya.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Asosiasi asuransi umum Indonesia (AAUI) Batam bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kepri menggelar literasi asuransi umum bertema "asuransi harta benda", Kamis (28/9/2017) di Grand I Hotel.
Kegiatan yang diselenggarakan untuk menyambut hari asuransi tersebut mengulas tentang perkembangan asuransi harta benda.
Kepala OJK Kepri, Uzersyah mengatakan tahun lalu pun pihaknya sempat menggelar acara serupa bersama AAUI. Di momen tersebut, Uzersyah kembali mengingatkan bagi para pengusaha asuransi, khususnya asuransi harta benda untuk bisa transparan dalam menjual produknya.
"Pengusaha asuransi jangan main-main menjual produknya. Nasabah harus diberi penjelasan soal produk yang dijual, termasuk risiko yang bisa membatalkan klaimnya," ujar Uzersyah.
Baca: Lowongan Kerja - Sejumlah Perusahaan Membuka Lowongan Kerja di Batam. Cek di Sini
Baca: WOW! 60 Hari Kerja, Pansus Hak Angket KPK Kuras Uang Rakyat Rp 3,1 Miliar
Baca: ALAMAK! Ketangkap Parkir Sembarangan, Pria Ini Ngamuk Sambil Mengancam Petugas
Peringatan tersebut, mengacu pada kejadian-kejadian sebelumnya yang terjadi di daerah lain, di mana antara nasabah dengan perusahaan asuransi terjadi dispute saat proses klaim.
"Di Batam belum ada kasus nasabah yang klaimnya ditolak. Kalau di tempat lain ada, waktu itu di Cirebon. Makanya kita minta, agen harus menjual asuransinya dengan transparan diawal, jangan sampai gedung orang terbakar tapi asuransi tidak membayar," kata Uzersyah.
"Tak zamannya lagi mengambil untung dari ketidaktahuan orang," kata dia lagi. (*)
*Baca berita terkait di Tribun Batam edisi cetak, Jumat 29 September 2017