Massa Pendukung Soerya Respationo Datangi Mapolda Kepri Malam-malam. Ini yang Terjadi
Kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Horjani Dewati Hutagalung terhadap Soerya Respationo melalui Facebook masih berlanjut.
Laporan, Leo Halawa
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Horjani Dewati Hutagalung terhadap Soerya Respationo melalui Facebook masih berlanjut.
Setelah dilaporkan ke Polresta Barelang, pada Senin (23/10/2017) malam, massa dari PAC Partai PDI Perjuangan Kota Batam dan Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Kepri mendatangi Mapolda Kepri, Nongsa, Batam.
Mereka hendak melaporkan Horjani yang diketahui politisi Partai Nasdem tersebut.
Baca: BREAKINGNEWS: Dengar Dirinya Dilaporkan ke Polisi, Kader Nasdem Horjani Langsung Curhat Ini!
Baca: Terungkap! Inilah Komentar Horjani di Medsos yang Bikin Soerya Respationo Meradang!
Baca: Diperiksa Sebagai Saksi, Isdianto Penuhi Panggilan Polisi Terkait Postingan Horjani di Facebook
Hanya saja, pihak Polda menyarankan agar kader5 PDI Perjuangan tersebut berkoordinasi dulu dengan Soerya karena yang menjadi korban dari ungkapan Horjani itu adalah Soerya pribadi.
"Jadi kawan-kawan itu mau melapokan lagi. Cuma, saran polisi, dibicarakan dulu ke Romo (Soerya Respatino). Kan korbannya Romo. Dan itu sudah dilaporkan ke Mapolresta Barelang. Makanya tadi disarankan begitu," kata Sekretaris DPC PDIP Kota Batam Ernawati di Polda Kepri.
Meski demikian, para kader PDIP tetap diterima oleh penyidik secara terpisah.
Sebab, Soerya adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri dan kasus itu berdampak pada kader partai secara keseluruhan.
"Dampak itu pasti dirasakan teman-teman PAC DPD PDI Perjuangan se-Kota Batam,'' tambah Erna.
Soerya sendiri ketika ditermui terpisah mengatakan, komentar politisi NasDem di Facebook itu terindikasi membunuh karekter terhadap dirinya.
"Selain pribadi, nama partai juga disinggung sama dia. Makanya teman-teman PAC PDIP se-Kota Batam marah,'' katanya.
Terlepas dari itu, Soerya mengimbau kepada para simpatisan, baik pribadi, partai maupun paguyuban, agar menahan diri.
''Kita serahkan ke polisi. Agar proses hukum tetap berjalan. Mohon teman-teman, anak-anak saya menahan diri,'' ucap mantan Wakil Gubernur Kepri itu.