Pegawai BNI Tewas Setelah Dibegal, Ternyata Ini Penyebab Rara Berani Kejar Penjahat

Menurutnya, orang yang pertama kali mengabari bahwa istrinya telah meninggal dunia adalah Pimpinan Cabang BNI Siantar, Iman.

TRIBUN MEDAN / DEDY KURNIAWAN
Pegawai Bank BNI Rara Sitta Stefanie yang tewas diseret begal 

Laporan Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUNBATAM.id, LUBUKPAKAM - Suami pegawai BNI yang meninggal setelah mengejar begal, Rara Sitta Stefanie (27), mengaku masih belum percaya kalau istrinya itu sudah meninggalkan dirinya selamanya.

Hendy Kukuh Baskoro (30) Ia mengaku sangat terkejut ketika dikabari petinggi BNI bahwa istrinya itu telah meninggal akibat kejahatan jalanan.

"Masih belum percaya sekarang sudah enggak ada. Tadi malam dapat kabar terkejut kali saya. Karena sekitar 19.30 kami masih komunikasian melalui whatsapp," ujar Hendy yang ditemui di Bandara Kualanamu, Kamis, (26/10/2017).

Baca: NGERI! Karyawati BNI Ini Tewas Terseret di Aspal Usai Bertarung Melawan Kawanan Begal

Baca: Saksi: Karyawati BNI Itu Terhempas Setelah Kejar-kejaran Usai Tasnya Dijambret Begal

Baca: Dokter Koas Main HP di Samping Jenazah Pegawai BNI Korban Begal. Seperti ini Reaksi Netizen

Baca: 5 Fakta Karyawati BNI Rara Sitta Stefanie yang Tewas Diseret Begal. Tinggal di Siantar Tanpa Suami

Baca: BIKIN SEDIH! Curahan Hati Suami Karyawati BNI Rara Sitta Stefanie yang Tewas Diseret Begal

Menurutnya, orang yang pertama kali mengabari bahwa istrinya telah meninggal dunia adalah Pimpinan Cabang BNI Siantar, Iman.

Saat dikabari ia mengaku berada di rumah sakit sedang melihat temannya yang sakit.

Baca: Main HP di Samping Jenazah Pegawai BNI Korban Begal, Netizen Pertanyakan Sikap Dokter Koas

"Sekitar pukul 20.30 Pak Iman telepon ke saya. Pertama tanya nama saya apakah benar Henddy suaminya Rara. Saya bilang benar, dan langsung diberitahu kalau mereka mau sampaikan ucapan duka. Dibilang istri saya meninggal karena dijambret. Saya enggak percaya karena masih baru saja komunikasi. Saya bilang saya sudah transfer gaji saya ke dia, karena baru gajian. Saya kirimnya dua kali, satu untuk anak satu untuk dia. Itulah dibilangnya kok mesti dua kali, sekali aja," kata Hendy.

Ia mengatakan, tidak ada sama sekali firasat apapun kalau istrinya itu akan pergi untuk selama-lamanya.

Hendy menduga sifat tegas Rara membuat istrinya itu terdorong mengejar jambret.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved