MENILIK Ganasnya Latihan Para Sniper Jerman. Agar Lulus, Musti Lewati Tes 'Agak Irasional'

KSK sendiri merupakan aset Angkatan Darat Jerman dan jauh dari publikasi.

Pinterest
Para sniper KSK Jerman 

TRIBUNBATAM.ID- Ketika terjadi aksi penyanderaan terhadap atlet Israel yang berlaga di Olimpiade Munich, Jerman (1972), para sniper yang berasal dari polisi Jerman gagal membebaskan para sandera.

Tembakan sniper Jerman yang luput mengakibatkan para teroris memiliki kesempatan melawan sehingga sebagian besar sandera yang ditahan dan seorang polisi Jerman tewas.

Gagalnya polisi Jerman dalam operasi pembebasan sandera di Munich itu membuat institusi kepolisian Jerman tercoreng.

Tak hanya itu, para sniper Jerman yang selama PD II terkenal kehebatannya seolah hilang ditelan bumi dan tidak mewariskan kemampuannya kepada generasi sniper berikutnya.

Setelah PD II kemampuan tempur militer Jerman memang lemah karena sejumlah sanksi yang dijatuhkan Sekutu.

Baca: Kali Pertama di Eropa, Jerman Akui Jenis Kelamin Ketiga selain Pria dan Wanita. Ini Namanya

Para sniper Jerman yang selama PD II menjadi sosok yang sangat ditakuti prajurit Sekutu tak bisa berkiprah lagi mengingat militer Jerman hanya boleh mempunyai personel dan persenjataan terbatas.

Peran sniper sama sekali hilang karena tugas militer Jerman hanya terbatas pada menjaga ketertiban di dalam negeri dan bukan pasukan yang dilatih untuk bertempur.

Tapi setelah berbagai peristiwa yang bersangkut paut dengan keamanan internasional terjadi di Jerman, khsususnya masa Perang Dingin, pada tahun 1996 militer Jerman akhirnya mendirikan sekolah sniper denga nama Kommando Spezialkrafte (KSK).

Markas KSK yang berada di lingkungan markas besar pasukan elit (Special Forces) Jerman berlokasi di kawasan Calw, Jerman Selatan.

KSK sendiri merupakan aset Angkatan Darat Jerman dan jauh dari publikasi.

Tapi secara khsusus kemampuan yang dimiliki personel KSK yang semuanya pasukan komando rata-rata sama.

Baca: Diminati Klub Jerman dan Portugal, Ini Jawaban Egy Maulana Vikri

Kemampuan itu antara lain melaksanakan misi intelijen, melindungi petinggi di kawasan rawan, pembebasan sandera, mengevakuasi warga Jerman di daerah konflik, menyusup di garis belakang musuh, dan lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved