SEDIH! Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor Ditemukan Saling Berpelukan. Kakek Belum Ketemu
Dua dari tiga korban longsor talud di Jlagran, Gedongtengen, Yogyakarta, berhasil dievakuasi tim penyelamat.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNBATAM.id, YOGYAKARTA - Dua dari tiga korban longsor talud di Jlagran RT.1 RW.1, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, tepatnya di sekitaran bantaran Sungai Winongo, berhasil dievakuasi tim penyelamat.
Proses evakuasi korban berlangsung dari Selasa (26/11/2017) siang hari hingga malam hari.
Ketiga korban bernama Aurora Tanti Anandito, bayi umur 3 bulan serta kakek dan neneknya, Subarjono (69) dan Ambali Tri Lestari (40).
Baca: Banjir dan Longsor di Pacitan, 11 Tewas, Korban Tertimbun Belum Bisa Dievakuasi. Ini Sebabnya
Baca: Tolooong! Tolooong! Sejumlah Video dan Foto Banjir di Pacitan yang Bikin Deg-degan
Baca: Ibu Ini Histeris Lihat Bayinya Dievakuasi: Waktu Kabur dari Longsor Tadi Saya Kira Gendong Dia
Hingga malam ini, baru dua korban yang berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia.
Satu korban bernama Subarjono masih dalam proses evakuasi tim penyelamat.
Sementara, jasad Aurora dan neneknya Ambali ditemukan tewas terhimpit tembok dalam kondisi berpelukan.
"Kedua korban saat dievakuasi tadi di dekat tembok, posisinya yang perempuan memeluk bayinya. Kondisi kedua jenazah utuh," kata seorang tim SAR yang menemukan jasad ke dua korban.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Tommy Wibisono yang datang ke lokasi evakuasi mengatakan, pihaknya bersama beberapa pihak terkait berhasil mengevakuasi korban longsoran talud.
Menurutnya, kedua korban berada di sebuah ruangan ketika dilakukan evakuasi.
"Dengan gerak cepat dari SAR Polresta Yogyakarta, SAR Polda DIY, dan kawan-kawan Basarnas serta BPBD yang semua menyatu. Alhamdulillah baru saja kita evakuasi korban yang tertimbun longsoran dan sudah dibawa ke Rumah Sakit tadi," ujarnya, Selasa (28/11/2017).
Proses evakuasi sempat tersendat karena hujan terus mengguyur serta medannya cukup sulit.