SEDIH! Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor Ditemukan Saling Berpelukan. Kakek Belum Ketemu
Dua dari tiga korban longsor talud di Jlagran, Gedongtengen, Yogyakarta, berhasil dievakuasi tim penyelamat.
"Semaksimal mungkin kita berupaya menyelamatkan karena kita berharap korban masih bernyawa. Namun apa boleh buat, korban tak tertolong nyawanya," katanya.
Meidina Dwi Winarsih (21), ibu dari bayi Aurora mewnceritakan, longsor terjadi sangat cepat.
Ia sekeluarga yang berpenghuni enam orang berada di dalam rumah karena hujan lebat.
Saat kejadian itu, ayah dan ibunya ada di kamar bersama cucunya, sementara Dwi, suami dan anak sulungnya berada di ruang tamu.

Mereka sempat mendengar suara keras dengan waktu yan sangat cepat.
"Tiba-tiba terdengar suara gruduk-gruduk dan ada suara 'aduh'. Kejadiannya cepat tadi itu, nggak ada satu menit tadi kejadiannya," katanya saat ditemui di rumah salah seorang warga, Selasa (28/11/2017).
Mengetahui terjadi longsir, ia bersama suami dan anak pertamanya berlari keluar rumah.
Ketika keluar rumah, ia merasa sendang menggendong bayinya, namun setelah jauh dari rumah, baru dirinya merasakan ada anggota keluarganya yang kurang.
Seketika itu pula, ia bersama dengan sang suami kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan bayi dan orangtuanya.
"Pas keluar rumah itu rasanya saya masih gendong anak saya, ternyata nggak ada, dan saya balik masuk lagi ke dalam rumah sama suami," jelasnya.
Ketika kembali ke dalam rumah, ia mendapati kamar yang ditempati kedua orangtuanya rusak tertimpa material longsoran.
Ia dan suami berusaha mendobrak pintu kamar, namun tak membuahkan hasil.
Dwi kemudian berlari keluar dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
"Pintu kamarnya kami bongkar. Saya lihat punggung sama tangan ibuk, saya tarik-tarik nggak respon, tak panggil-panggil nggak nyaut," tambahnya sambil terisak.