CUACA KEPRI HARI INI
Prakiraan Cuaca di Perairan Kepri. Waspada Angin Hingga 20 Knot dan Gelombang 3 Meter
Laut Utara Natuna diliputi hujan ringan disertai angin dari Barat Laut ke Timur Laut dengan ecepatan hingga20 knots. Gelombang sampai 3 meter
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Prakiraan peraiaran Kepri, dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofiksika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim Batam, mulai Kamis (6/12/2017) pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, hujan lokal di perairan Batam - Bintan, dengan arah angin Utara - Timur.
Sementara Kecepatan angin 3 sampai 15 knots dan tinggi gelombang 0.3 meter sampai 0.8 meter.
Sementara untuk peraiaran Kabupaten Lingga, diliputi hujan lokal dengan arah angin Utara - Timur.
Baca: Hujan Turun di Sejumlah Wilayah di Kepri Pagi dan Siang Hari Kamis Ini
Baca: Jarang Diekspos, Kisah Mualaf Ayah Tiri Aktris Shireen Sungkar Ini Mengharukan! Ini Penampakannya!
Baca: PEDIH! Tak Diizinkan Pulang, Tersangka Kasus Narkoba Ini Lihat Jenazah Ayahnya di Kantor Polisi
Kecepatan angin 3 sampai 15 knots dengan ketinggian gelombang 0.3 meter sampai 0.8 meter.
Kemudian Selat Berhala, terjadi hujan lokal. Arah angin Utara - Timur dengan kecepatan angin 3 sampai 13 knots disertai ketinggian gelombang 0.2 meter sampai 0.6 meter.
Selanjutnya Laut China Selatan Utara Natuna diliputi hujan ringan disertai arah angin Barat Laut - Timur Laut dan kecepatan angin 4 sampai 20 knots dengan ketinggian gelombang 1.5 meter sampai 3.0 meter.
Perairan Kepulauan Natuna, terjadi hujan ringan dengan arah angin Barat Laut - Timur Laut diiringi kecepatan anging 4 sampai 15 knots dan ketinggian gelombang 0.5 meter sampai 2.5 meter.
Perairan Kepulauan Anambas, diliputi hujan ringan dengan arah angin Barat Laut - Timur Laut.
Sementara kecepatan anging 4 sampai 10 knots dengan ketinggian gelombang 0.25 meter sampai 2.0 meter.
Laut Natuna, terjadi hujan ringan dengan arah angin Barat Laut - Timur Laut.
Sementara kecepatan angin 4 sampai 15 konts dan ketinggian gelombang 0.25 meter sampai 2.0 meter.
Kondisi Sinoptik adanya daerah pusaran angin memusat di sekitar utara Kalimantan menyebabkan banyaknya massa udara yang menuju ke wilayah tersebut sehingga uap air di sekitar wilayah Kepulauan Riau menjadi berkurang.
Namun, prakiraan nilai kelembaban udara di lapisan atas yang cukup tinggi masih berpotensi untuk pembentukan awan-awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan.(bur)