Mellennial
Ternyata Ini Rahasia Hasilkan Karya Food Photography Berseni
Dalam dunia fotografi, pengambilan gambar makanan dikenal sebagai food photography. Simak trik dan rahasianya di sini.
BAGI pengguna media sosial baik itu Instagram, Pinterest maupun Instagram tentu sudah nggak asing lagi dengan foto-foto makanan yang ditata sedemikian apik sehingga mengundang selera.
Nggak cuma makanannya aja yang difoto, ada yang sengaja menambahkan garnish, menata pencahayaannya sehingga muncul mood yang disesuaikan tema makanan yang difoto.
Dalam dunia fotografi, pengambilan gambar makanan tersebut dikenal sebagai food photography. Tak hanya bisa ajang unjuk kemampuan bidang fotografi, jika ditekuni food photography bisa jadi pundi-pundi keuangan.
Apalagi, saat ini bisnis kuliner sedang menggeliat sehingga bisa dimanfaatkan oleh sang fotografer untuk menawarkan hasil karyanya pada para pengusaha kuliner untuk dijadikan katalog jualan.
Untuk bisa menjadi seorang food photographer sebenarnya tidak harus punya kamera profesional terlebih dahulu. Karena dari smarphone juga sudah bisa membuat hasil food photography berkualitas.
Baca: Bisnis Jastip, Modal Minim Banyak Untung. Simak Triknya!
Baca: Benarkah Konsumsi Suplemen Cegah Penuaan Dini? Simak Hasil Ulasannya!
Baca: VIDEO - Syahril Ramadhan Bongkar Trik Manipulasi Foto Artis Biar Terlihat Asli
"Asal kamera smartphone minimal 8MP. Hanya saja, tetap harus didukung dengan pencahayaan yang cukup supaya tidak blur, bisa fokus, dan tidak banyak noisenya atau bintik-bintiknya. Terutama saat ingin dicetak," kata Wina Panjaitan, Anggota Kompakers Kepri.
Food photography yang biasanya berada di dalam ruangan bisa juga ditambah dengan bantuan properti lain atau penambahan cahaya lainnya.
Bisa dari lampu tambahan, atau dari lampu handphone. Tapi bisa dikondisikan, ruangan sudah penuh cahaya atau belum.
"Selain penambahan cahaya, perlu juga yang namanya blocker cahaya. Agar cahaya tidak terlalu berlebihan, ataupun memerlukan pantulan cahaya dari blocker cahaya yabg biasanya pada karton," kata Wina.
Dalam foto objek makanan atau minuman, diusahakan detail terhadap objek. Hal ini dimaksud agar yang melihat makanan tersebut menjadi selera untuk mencicipinya. Dan juga fokus terhadap objek makanan atau minuman serta tidak mengambil gambarnya dari jarak yang cukup jauh.
Dalam pengambilan foto makanan atau minuman, angle yang biasanya diterapkan adalah flat lay, bird eye view, hingga eye view. Kalau foto makanan, biasanya lebih bagus diambil dari angle flat flay, teknik pengambilan foto dari atas.
Atau kamu juga bisa menerapkan bird eye view. Pengambilan foto dari atas tetapi hanya 45 drajat saja dari titik atasnya. Kalau untuk minuman, kamu bisa menggunakan angle bird eye view. Ataupun eye view yaitu sejajar dari sudut pandang kita dalam melihat objek. (*)
