Pertumbungan Ekonomi Swasta Singapura Naik Jadi 3,3%. Ini Sejumlah Sektor yang Paling Berkontribusi
Pertumbungan ekonom negeri jiran, Singapura, dari sektor swasta mencapai angka 3,3 persen tahun 2017 ini.
TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA- Pertumbungan ekonom negeri jiran, Singapura, dari sektor swasta mencapai angka 3,3 persen tahun 2017 ini.
Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 2,5 persen.
Ekonom memperkirakan, pertumbuhan tahun depan masih akan stabil dan moderat di angka 3 persen.
Demikian menurut laporan Survey of Professional Forecaster dari Monetary Authority of Singapore's (MAS).
Dikutip dari The Straits Times, Rabu (13/12/2017), prakiraan ini sejalan dengan prakiraan Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).
MTI baru-baru ini memperkirakan pertumbuhan Singapura untuk tahun 2017 antara 3-3,5 persen, naik dari perkiraan sebelumnya 2-3 persen.
Untuk tahun 2018, ekonomi diperkirakan akan naik antara 1,5 persen dan 3,5 persen, dengan pertumbuhan cenderung berada di sekitar kisaran tengah.
Sejak survei terakhir di bulan September, sebagian besar indikator ekonomi untuk tahun 2017 berkontribusi, termasuk sektor manufaktur, keuangan dan asuransi, perdagangan grosir dan eceran, konsumsi swasta dan ekspor domestik non-migas.
Dua indikator yang agak meleset adalah dari sektor konstruksi dan akomodasi serta makanan.
Prediksi inflasi utama untuk 2017 turun tipis menjadi 0,6 persen, dari 0,8 persen yang dilaporkan pada survei terakhir.
Inflasi inti juga diperkirakan turun sedikit menjadi 1,5 persen dari 1,6 persen dari survei sebelumnya.
Untuk 2018, inflasi diperkirakan naik masing-masing menjadi satu persen dan 1,6 persen.
Sementara prakiraan tingkat pengangguran akan menjadi 2,2 persen pada akhir tahun ini dan angka ini tidak berubah dari survei sebelumnya.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi ekonomi Singapura adalah perlambatan ekonomi Cina, geopolitik dan proteksionisme perdagangan. (*)