Semangka Tikus Digemari. Ini Keunggulan Semangka Lokal Pulau Bintan
Ada beberapa jenis semangka lokal yang banyak dijual. Seperti semangka madu, semangka tikus, dan semangka bulat non biji.
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Bila dulu semangka banyak didatangkan dari luar daerah bahkan dari luar negeri, kini semangka lokal Pulau Bintan sudah banyak di jual.
Bahkan semangka lokal ini lebih digemari masyarakat. Selain harganya yang murah, rasanya juga tak kalah saing dengan semangka impor.
Surati (53) pedagang buah Jalan Nusantara, Batu 14 arah Kijang menjelaskan, ada beberapa jenis semangka lokal yang banyak dijual. Seperti semangka madu, semangka tikus, dan semangka bulat non biji.
Baca: Akhir Tahun, Angin Utara Kian Ganas dan Gelombang Laut Tinggi, Polda Kepri Bentuk Tim Satgas
Baca: Sudahlah Mabuk Bikin Ribut Pula di Komplek Rumahnya, Akhirnya Usaha Sitinjak Dipermak Warga
Baca: BIKIN MERINDING, Korban Mutilasi Datangi Kakaknya dalam Kondisi Berlumuran Darah Sebelum Tewas
"Dari ketiganya semangka tikus lebih banyak disukai pembeli. Karena memang lebih manis rasanya," katanya, Sabtu (16/12).
Menurutnya, semangka-semangka lokal tersebut dijual Rp 8.000 per kilo. Harga tersebut tentu lebih murah dari pada semangka impor.
Semangka yang ia jual diambil dari petani Teluk Bakau atau Kijang Kabupaten Bintan.
"Semangka lokal ini lebih awet dibanding semangka luar. Semangka dari luar lebih cepat rusak dan harganya juga tentu lebih mahal," katanya.
Semangka bulat non biji misalnya, bisa tahan dua bulan tak busuk. Kemudian semangka tikus, bisa sampai satu bulan.
Meskipun begitu, bisanya semangka-semangka yang dia jual selalu habis hanya hitungan minggu.
Jikalau Anda ingin mencoba menikmati beberapa hasil kebun di Bintan, bisa saja mendatangi beberapa lapak di sekitar Batu 14 sekaligus mengisi akhir pecan Anda. (iwn)