Jika Mengacu Standar WHO, Batam Kekurangan Dokter. Harry Azhar: Mohon Perhatian Pemerintah

"Berdasarkan standar WHO, satu dokter idealnya melayani 2.500 warga. Kalau di Batam, lebih dari itu," kata Harry di Batam

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Mairi Nandarson
tribunnews batam/anne maria
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Harry Azhar Azis 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Harry Azhar Azis menyebut, ada dua daerah di Kepri yang masih kekurangan tenaga dokter.

Kekurangan itu, mengacu pada standar badan kesehatan dunia, WHO, dimana satu dokter melayani 2.500 warga.

Informasi itu terungkap, saat BPK RI mengaudit Kementerian Kesehatan RI, beberapa waktu lalu.

Baca: New Sun Bread Akan Hadir di Bengkong. Di Cabang Ke-10 Ini Tersedia Ruang VIP

Baca: Dari Orangtua hingga Anak, Seluruh Anggota Keluarga di Amerika Ini Putuskan untuk Jadi Transgender

Baca: Hellas Verona vs AC Milan - AC Milan Kalah Telak di Kandang Verona! Suso Kartu Merah di Akhir Laga

Harry mengatakan, satu di antara daerah yang dimaksud itu adalah Kota Batam.

"Batam harus segera memperbaiki tenaga dokternya. Berdasarkan standar WHO, satu dokter idealnya melayani 2.500 warga. Kalau di Batam, lebih dari itu," kata Harry di Batam, Sabtu (16/12/2017) dalam konferensi persnya.

Berdasarkan laporan yang diterima BPK, jumlah penduduk Batam pada 2016 lalu, tercatat sebanyak 1.236.399.

Sedangkan jumlah dokter yang ada 380 orang. Sehingga perbandingannya 1:3.254.

"Ini mohon jadi perhatian pemerintah," ujarnya.

Selain Batam, daerah lain yang masuk kategori masih kekurangan tenaga dokter, yakni Kabupaten Lingga.

Dari jumlah penduduknya sebanyak 88.971 orang, Lingga hanya memiliki dokter sebanyak 19 orang. Sehingga perbandingannya 1:4.683.

"Daerah lain relatif bagus," kata Harry.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved