BKKBN KEPRI
GENTING Capai 90 Persen Target, Warga Kepri Diajak Gotong Royong Cegah Stunting
Lewat GENTING atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, BKKBN Kepri mencatat capaian hingga 90 persen penurunan angka stunting di Kepri
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan progres positif.
Melalui program GENTING atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau mencatat capaian hingga 90 persen dari total target sebanyak 4.626 Keluarga Berisiko Stunting (KRS) per Agustus 2025.
Program yang diluncurkan sejak awal tahun ini mengedepankan semangat gotong royong, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk berperan sebagai Orang Tua Asuh.
Bantuan diberikan kepada keluarga yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui ASI eksklusif, dan balita di bawah dua tahun (Baduta) yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah dan berisiko mengalami stunting.
Kepala BKKBN Kepri, Rohina, menjelaskan bahwa GENTING merupakan gerakan bersama yang bertujuan untuk mewujudkan generasi Kepri yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting.
“Pencegahan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Melalui GENTING, kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi sebagai Orang Tua Asuh, karena ini menyangkut masa depan generasi kita,” kata Rohina, saat ditemui di Batam, Jumat (22/8/2025).
Bantuan yang disalurkan melalui program ini meliputi pemenuhan nutrisi harian senilai Rp15.000 per hari selama minimal 6 bulan atau sampai umur anak 2 tahun yang perlu di berikan bantuan.
Selain itu, tersedia juga intervensi lain seperti bantuan penyediaan air bersih sebesar Rp3,5 juta, pembangunan rumah layak huni senilai Rp50 juta, serta bantuan jamban sehat dengan nilai Rp15 juta.
"Maka dipersilahkan kepada para donatur untuk memilih mau yang mana," ujarnya.
BKKBN Kepri bekerja sama dengan Rumah Zakat Kepri sebagai mitra penyalur dana. Dana yang dihimpun dari para Orang Tua Asuh akan dikelola oleh Rumah Zakat dan kemudian disalurkan secara langsung kepada keluarga penerima manfaat.
Rohina menambahkan, intervensi yang dilakukan dalam program GENTING difokuskan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yang merupakan masa paling krusial dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.
Dengan pemberian asupan gizi yang tepat sejak dini, diharapkan anak-anak Kepri dapat tumbuh optimal secara fisik dan kognitif.
Program ini telah berhasil menggugah kepedulian berbagai pihak, mulai dari BUMN, BUMD, pelaku usaha swasta, individu, komunitas, akademisi, hingga media.
Namun demikian, program ini masih menghadapi sejumlah tantangan.
Salah satu kendala utama adalah minimnya tenaga lapangan untuk mendistribusikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat.
BKKBN Kepri Gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB di Dabo Singkep Lingga |
![]() |
---|
21 Sekolah Lansia BKKBN Kepri jadi Motor Program SIDAYA |
![]() |
---|
BKKBN Kepri Ajak Masyarakat Sukseskan PK-25, Kemendukbangga Perpanjang Hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 RI, BKKBN Kepri Edukasi Quick Wins dan Gelar Layanan KB Gratis |
![]() |
---|
Kepri Bersiap Jadi Tuan Rumah Adujaknas 2025, Perdana Digelar di Wilayah Sumatra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.