GEMPAR! Ditemukan Kuburan Massal Berisi 139 Mayat Pengungsi Rohingya di Malaysia. Polisi Terlibat

Kuburan massal berisi 139 mayat pengungsi Rohingya ditemukan di Bukit Wang Burma, Desa Wang Kelian, Perlis, Malaysia.

Berita Harian
Kamp pengungsi di tengah hutan Wang Kelian, Perlis, Malaysia 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Malaysia yang selama ini dikenal sangat perhatian dengan penderitaan muslim Rohingya gempar!

Belasaan kuburan massal berisi 139 mayat pengungsi Rohingya ditemukan di Bukit Wang Burma, Desa Wang Kelian, Perlis, Malaysia.

Kawasan di dalam hutan di perbetasan Malaysia dan Thailand itu ternyata pernah dijadikan kamp pengungsi tersembunyi dan ilegal oleh sindikat Malaysia dan Thailand.

Sejumlah aparat kepolisian --bahkan mungkin dari lembaga lainnya diduga terlibat dalam sindikat ini.

Lebih menghebohkan lagi, pihak-pihak terkait di Malaysia diduga menyembunyikan fakta yang mengandung unsur pelanggaran HAM tersebut.

Soalnya, kuburan itu ditemukan pada Januari 2015, tetapi baru diungkapkan dua tahun kemudian.

Ternyata dugaan awal benar, terjadi sejumlah tindak kriminal kelompok sindikat yang melibatkan oknum-oknum tertentu serta upaya pihak tertentu untuk menutupinya.

Dari hasil penyelidikan disebutkan bahwa telah terjadi sejumlah tindak kriminal berat seperti trafficking bahkan penganiayaan terhadap para pengungsi tersebut.

Kasus ini menjadi berita utama New Straits Times (NST), Rabu (20/12/2017) yang mengupas seluk-beluk kejahatan besar ini.

Menurut investigasi NST, ada upaya tingkat tinggi dan terencana untuk menyembunyikan kejahatan ini.

Hal janggal yang diungkapkan media terbesar Malaysia itu adalah, adanya arahan kepolisian supaya kamp tersebut dimusnahkan sebelum penyelidikan forensik.

Kepolisian Malysia mengatakan bahwa ada 12 anggotanya yang ditahan berkaitan dengan kasus tersebut.

Ada dugaan bahwa kasus ini bukan hanya terkait trafficking, tetapi juga penelantaran, penganiayaan, bahkan pembunuhan terhadap para pengungsi.

Menurut koran itu, lokasi kamp pengungsi Rohingya itu sangat tersembunyi di sebuah hutan pegunungan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved