Merasa Lapar dan Buka Makanan, Seorang Anak Harus Menerima Siksaan dari Ibu Tirinya karena Hal Itu!
Sang ibu yang kejam mencelupkan tangan anaknya ke dalam panci rebusan ubi yang mendidih
TRIBUNBATAM.ID -- National Agency for the Prohibition of Trafficking in Persons (NAPTIP) atau Badan Nasional Larangan Perdagangan Orang menanahan orangtua yang telah menyahgunakan anaknya yang berusia 18 bulan.
Ayo Yahaya (30) dan Khadijah (30) dikatakan telah menyalahgunakan bayi sejak ia tinggal bersama pasangan tersebut.
Menurut NAPTIP, Yahaya secara paksa mengambil anak laki-laki itu dari ibu kandungnya yang telah ia cerai 6 bulan lalu.
Dilansir dari Daily Trust, Kemudian warga Nigeria ini merawat sang anak dengan istri keduanya.
Luka-luka ditubuh anak laki-laki itu menunjukkan kalau ia telah dipukuli.
Baca: Kisah Tewasnya Model 18 Tahun di Malaysia, dan Kehidupan Gadis-gadis Muda yang Jadi Model
Baca: Real Madrid Kalah di El Clasico. Zinedine Zidane Sebut Pemain Bertahan Madrid Tampil Buruk!
Badannya yang kurus menunjukkan sang anak telah dibiarkan kelaparan.
Kamis (21/12/2017) ibu tirinya dilaporkan telah membakar tangan, bokong, dan alat kelaminnya.
Sang ibu yang kejam mencelupkan tangan anaknya ke dalam panci rebusan ubi yang mendidih.
Akun dari regu respon cepat NAPTIP yang mewawancarai tetangga keluarga di Chikuku, Kuje Area Council of the FCT, mengatakan bahwa anak laki-laki itu ditinggalkan tanpa makanan Kamis lalu sampai pukul 2 siang.
Karena kelaparan, dia merangkak ke dapur keluarga dan menemukan moi-moi (makanan).
Baca: Ditabrak Mobil Porsche Saat Melintas di Jalan, Kerbau Ini Tewas Setelah Terlempar dan Timpa Mobil
Baca: Terkait Aturan Pemerintah, Bantuan Untuk Rumah Ibadah di Anambas Kini Harus Dilengkapi Proposal
"Dia membuka satu bungkus makanan dan ibu tirinya memukuli dia dengan sandalnya," kata NAPTIP.
Dia memukul anak itu sampai dia tidak bisa menangis lagi dan kemudian meninggalkannya di "lantai yang dingin, basah dan berlumpur," kata tetangga kepada para pejabat.