Jauh dari Puskesmas, Warga Desa Ini Sudah Biasa Bawa Pulang Mayat Karena Meninggal dalam Perjalanan
“Kami biasa bawa mayat ditandu pulang kembali ke kampung halaman karena meninggal dalam perjalanan,” jelas Hartono.
TRIBUNBATAM.id - Demi berobat ke Puskesmas terdekat,warga Dusun Lemo di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene,Sulawesi Barat terpaksa ditandu puluhan kilometer.
Perjalanan membawa warga yang sakit ke sarana kesehatan penuh perjuangan karena medan melintasi pegunungan terjal dan licin, terutama saat hujan.
Hartono, salah satu warga dusun mengaku sudah tak terhitung berapa banyak ia mengantar pasien ke kota untuk berobat.
Baca: Tak Pernah Lakukan Hal Ini saat Mandi, Istri Dibilang Jorok oleh sang Suami
Baca: Anda Susah Bangun Pagi? Coba Deh 6 Tips Ini. Perlu Ketegasan untuk Nomor 4
Baca: Banyak yang Mengira Cahaya Ini Penampakan Pesawat UFO. Ternyata Ini yang Terjadi
Tak jarang pula pasien meninggal dalam perjalanan sebelum sampai ke Puskesmas.
“Kami biasa bawa mayat ditandu pulang kembali ke kampung halaman karena meningal dalam perjalanan,” jelas Hartono, Minggu (25/12/2017).
Ada juga pasien yang terpaksa melahirkan di atas tandu. Warga kadang kewalahan ketika ada yang sakit parah secara bersamaan.
Menurut Hartono, pasien yang sakit di dusun tersebut umumnya baru di antar ke rumah sakit atau puskesmas terdekat jika kondisinya sudah parah.
Warga biasanya mengandalkan pengobatan tradisonal dari dukun kampung.
Hartono mengungkapkan, untuk mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas terdekat, warga Dusun Lemo terpaksa berjalan kaki sekitar 23 kilometer karena jalanan yang sulit dilalui kendaraan.
Warga yang sakit terpaksa ditandu menggunakan sarung menuju pusat kota di kecamatan.
Baca: 5 Negara di Afrika Penghasil Intan Terbaik, No 2 Disematkan di Cincin Pertunangan Meghan Markle!
Ada puluhan warga yang mengantar sehingga tandu diangkat secara bergantian.