Di Ibukota Ini, Rakyatnya Dilarang Punya Mobil Warna Hitam. Hanya Ada 2 Warna yang Boleh Dipakai
Tahun baru 2018 lalu, menjadi awal berbatu bagi pemilik mobil hitam di ibukota Turkmenistan.
TRIBUNBATAM.ID- Tahun baru 2018 lalu, menjadi awal berbatu bagi pemilik mobil hitam di ibukota Turkmenistan.
Mereka kini tak bisa memiliki mobil berwarna hitam meski hitam adalah salah satu warna paling umum yang digunakan untuk mewarnai mobil.
Bagaimana hal itu dapat terjadi?
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamemedov melarang mobil berwarna hitam berkeliaran di ibu kota negeri itu.
Baca: MENGHARUKAN, Seekor Anjing Laut Tertangkap Kamera Sedang Peluk Penyu yang Terjerat Pancing
Baca: Jumlah Korban Tewas Terus Bertambah, Begini FOTO-FOTO Miris Bencana Longsor di California
Akibat perintah presiden ini, selama beberapa pekan terakhir mobil-mobil berwarna gelap terkena razia kepolisian.
Pemilik mobil berwarna gelap yang terkena razia kemudian harus mengecat ulang mobil mereka dengan warna putih atau perak.
Sang presiden, memang dikenal penggemar warna putih.
Istana kepresidenan juga didominasi warna putih bahkan dia bepergian dengan menggunakan limusin putih.
Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, dikenal dengann nama "Kota Marmer Putih".
Baca: Black Nazarene, Parade Katolik Terbesar Dunia Telan Korban. Polisi Matikan Sinyal HP Hindari Teror
Kota ini memegang rekor dunia sebagai tempat yang memiliki gedung berbahan marmer putih terbanyak di dunia.
Namun, kegemaran sang presiden akan warna putih menjadi beban bagi rakyat khususnya pemilik mobil berwarna hitam.
Sebab, mereka harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk mengecat ulang mobil agar memiliki warga putih terang seperti kesukaan presiden.