Ditelepon Tak Diangkat, Ternyata Pegawai Imigrasi Ini Ditemukan Sudah Meninggal di Kapal Patroli
Seorang pria bernama Diah Anjazni (53) tenaga kerja honor imigrasi, ditemukan meninggal dunia Sabtu (20/01) sore jelang malam
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Seorang pria bernama Diah Anjazni (53) tenaga kerja honor imigrasi, ditemukan meninggal dunia Sabtu (20/01) sore jelang malam sekitar pukul 18.00 WIB.
Ia ditemukan meninggal di atas kapal patroli imigrasi yang tengah bersandar di kawasan Marina City, Sekupang, Batam.
Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahroji, mengatakan, penemuan itu bermula saat teman kerja korban yang beberapa kali menghubungi korban agar turun dari kapal untuk mandi.
Namun sambungan telepon tak kunjung dijawab.
Baca: Jawaban Tak Terduga Ayana Jihye Moon Saat Dilamar Pria Asal Indonesia Lewat Email
Baca: Presiden Jokowi Beli Motor Chopper Karya Anak Bangsa. Alasannya: Agar Brand Value-nya Meningkat
Baca: Burnley vs Manchester United - Gol Tunggal Anthony Martial Menangkan Man United
Dihinggapi rasa penasaran dan curiga, karena hampir setengah jam lebih korban tak mengangkat telepon, teman korban langsung naik dan masuk ke dalam kapal.
Saat itulah, Diah ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa, telentang di atas kursi kapal.
Hingga kemudian, teman korban memanggil orang lain yang berada di sekitar Marina City dan langsung menghubungi pihak kepolisian Sekupang.
"Saat itu juga saya dan anggota langsung bergegas ke lokasi. Menurut keterangan saksi, korban bekerja di kapal Patroli Imigrasi tersebut sebagai tenaga kerja honor," kata Oji, Minggu (21/1/2018).
Lanjut Oji, juga mengatakan, identitas yang ditemukan, korban bernama Diah Anjazni (53) lahir di Pulau Sambu dan korban adalah warga kecamatan Belakang Padang Kota Batam.
"Kita lihat identitas korban dari KTP yang kita temukan, korban penduduk kecamatan Belakang Padang yang bekerja di kapal patroli imigrasi," katanya.
Oji memberitahu, dari pengecekan pada tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban diduga meninggal dunia karena sakit.
"Dari keterangan adiknya, Korban memiliki riwayat sakit darah tinggi. Jenazah korban saat itu juga dibawa langsung ke rumah sakit otorita Batam, untuk penanganan lebih lanjut,"kata Oji.(als)
