VIRAL. Aksi Cik Gu Iseng Corat-coret Dinding Sekolah. Ini yang Terjadi Kemudian

TRIBUNBATAM.ID, JOHOR BAHRU - Aksi corat-coret dinding seringkali dianggap merusak dan dikategorikan sebagai perbuatan vandalisme.

Bagaimana jika seorang guru melakukan hal itu di dinding sekolah tempat ia mengajar?

Tentu saja hasilnya berbeda.

Seorang guru di Johor justru menjadi viral ketika aksinya mencoret-coret dinding sekolahnya.

Sarah Muhammad Fauzi, membuat dinding sekolah SK Sri Pulai Perdana --setingkat SD-- di Johor Baru semarak.

Guru Bahasa Inggris ini membuat dinding sekolah menjadi semarak dengan coretan-coretan.

Hal itu dilakukan Cik Gu Sarah selama sebuulan, di sela-sela ia mengajar. Namun ia mengatakan, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.

Meskipun terlihat tidak bermakna, namun coretan bergaya kartun atau doodle ini ingin memberikan pesan penting kepada para siswanya bahwa setiap hal yang menyenangkan perlu mendapat perhatian.

"Ini bukan bentuk vandalisme merusak properti sekolah. Ini lebih merupakan jalan keluar bagi saya untuk mengungkapkan perasaan saya. Begitulah cara saya menyenangkan diri dan saya ingin para siswa juga begitu," katanya seperti dilansir The Star Malaysia.

"Saya tahu siswa akan lewat di sana saat saya sibuk mencoret-coret. Saya menyisipkan pesan dalam Bahasa Inggris untuk menarik perhatian mereka," katanya, Rabu (21/2/2018).

Guru berusia 30 tahun itu mengatakan, ia akan terus melakukan hal itu karena masih banyak dinding yang belum berisi doodle.

Doodle itu ditulis secara spontan tanpa tema khusus, karena tujuannya memang untuk bersenang-senang.

Aksi Sarah ini kemudian menular pada anak-anak muridnya di sekolah tersebut.

Pendidik yang berasal dari Penang ini juga dikenal menggunakan pendekatan unik dalam mengajar untuk menarik minat murid-muridnya, terutama tentang pelajaran Bahasa Inggris.