VIRAL: Gegara Es Krim, Pria Ini Marah dan Memaki-maki Pelayan McDonald's. Videonya Ramai di Medsos

Sebuah video seorang pria marah-marah di konter cepat saji, McDonald's, viral di media sosial (Medsos).

channel news asia
Seorang pria marah-marah terhadap pelayan McDonald's di Singapura. 

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA- Sebuah video seorang pria marah-marah di konter cepat saji, McDonald's, viral di media sosial (Medsos).

Video tersebut diunggap di facebook oleh pemilik akun Kyros Lim, Kamis (15/3/2018).

Dalam video itu menunjukkan pria tersebut tampak sangat marah karena diminta untuk melakukan pembayaran sebelum dia selesai mendapatkan pesanannya.

Pesanannya berupa es krim. Lalu, dia mengatakan hal-hal kasar dan vulgar kepada pelayan McDonald's di Hougang Mall, Singapura

Karyawan lain berusaha mereda kemarahan pria tersebut dengan meminta maaf dan menjelaskan bahwa itu semua adalah kesalahpahaman.

Baca: MENILIK Cara McDonald Raih Keuntungan dengan Jual Makanan Seharga Belasan Ribu

Baca: Hari Ini Logo McDonald Dipasang Terbalik, Ternyata Terkait Soal Perempuan

Namun, pria tersebut masih tampak marah dan menuntut untuk bertemu "otoritas yang lebih tinggi" dari resto cepat saji tersebut.

"Saya ingin melihat tindakan apa yang Anda lakukan padanya", pria itu terdengar berteriak, sebelum mengucapkan kata-kata kasar dan membanting uang di meja kasir.

Sang pelayan kemudian memberikan es krim sesuai dengan pesanan sang pria dan meminta maaf lagi kepadanya.

Namun, pria itu sepertinya tidak merasa puas dengan permintaan maaf tersebut, dengan mengatakan: "Saya punya banyak uang untuk membeli banyak es krim".

Dia tidak sendiri, tetapi tampak ditemani istri dan seorang anaknya.

Menanggapi video viral tersebut, manajemen McDonald's mengatakan bahwa karyawannya "harus diperlakukan dengan hormat"

Dikutip dari Channel NewsAsia, juru bicara McDonald's mengatakan: "Kami menyadari kejadian yang terjadi di restoran kami (pada hari Kamis). Sementara karyawan kami berusaha untuk melakukan yang terbaik setiap hari untuk melayani pelanggan kami dengan hati-hati, kami juga berharap bahwa kesalahpahaman yang tidak disengaja dapat diatasi secara damai."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved