BUS PARIWISATA TERGULING

Hendra Serta Istri dan Anak Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo, sang Ayah Rasakan Firasat

Abdul Wahab terus menyeka air matanya ketika berada di halaman RS Bina Sehat, Jember, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

|
Editor: Khistian Tauqid
Tribunjatim.com/Sri Wahyunik
KEHILANGAN - Abdul Wahab mencoba tegar ketika melayani wawancara awak media di halaman RS Bina Sehat, Jember, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan maut bus PO INDS'88 Trans terjadi di ruas Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang.

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak delapan orang meninggal dunia, satu di antaranya adalah keluarga kecil cleaning service RSBS Jember bernama Hendra.

Hendra bersama istri Wardah dan anaknya menjadi korban tewas dalam insiden maut tersebut.

Duka yang mendalam tentu dirasakan keluarga Hendra, termasuk sang ayah bernama Abdul Wahab.

Abdul Wahab terus menyeka air matanya ketika berada di halaman RS Bina Sehat, Jember, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

Ternyata Abdul Wahab sempat melakukan panggilan video dengan cucunya bernama Aizah Fahroni sebelum kecelakaan maut tersebut terjadi.

"Saya teringat cucu saya. Wong tadi pagi masih video call," ujar Wahab kepada Tribun Jatim Network.

Abdul Wahab mengaku perbincangan terakhir dengan cucunya terjadi sekitar pukul 05.15 WIB.

Sebagai informasi, Hendra merupakan anak sulung Abdul Wahab. 

"Cucu saya bilang 'Kung, saya lagi ada di Bromo'. Ya cerita-cerita. Dan dari video call itu, saya baru tahu kalau anak, menantu dan cucu saya ke Bromo," ujar Wahab.

SITUASI DI TKP KECELAKAAN-Kecelakaan menimpa Bus Pariwisata mengangkut rombongan penumpang RS Bina Sehat Jember, di ruas jalan Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang.
SITUASI DI TKP KECELAKAAN-Kecelakaan menimpa Bus Pariwisata mengangkut rombongan penumpang RS Bina Sehat Jember, di ruas jalan Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. (istimewa)

Baca juga: Identitas Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Rombongan Nakes di Probolinggo, 1 Keluarga Meninggal

Kendati demikian, Hendra yang merupakan anak sulung Abdul Wahab ternyata tidak memberi kabar hingga siang hari.

Oleh karena itu, Abdul Wahab mulai khawatir dan meminta salah satu anaknya untuk menelepon sang kakak, pada 13.30 WIB.

"Sudah tidak bisa dihubungi semuanya," imbuhnya.

Hingga akhirnya, Wahab dan keluarganya mendapatkan kepastian tentang kabar sang anak, menantu, dan cucu.

Wahab sendiri tidak menyangka terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa anak sulung, menantu, dan cucunya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved