RUSIA Balas Dendam: Paling Lambat Besok, 60 Diplomat AS Harus Angkat Kaki dan Kedubes Ditutup

TRIBUNBATAM.id, MOSKWA - Aksi balasan Rusia kepada Amerika Serikat yang telah mengusir para diplomatnya, mulai dilakukan.

Rusia mengumumkan melakukan aksi balasan terhadap Amerika Serikat ( AS) dan telah mengusir 60 diplomatnya.

Dilansir AFP Kamis (29/3/2018), Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan, dia telah memanggil Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman.

Lavrov memberi tahu Huntsman tentang "aksi balasan" Rusia, yakni mengumumkan pengusiran terhadap 60 diplomat AS.

Selain itu, Rusia juga mengumumkan kantor Konsulat Jenderal AS di Saint Petersburg ditutup.

Mereka harus segera keluar paling lambat Sabtu (31/3/2018).

"Kami ingin mencari kebenaran. Kami tidak ingin menanggapi tindakan negara Barat yang membentuk sentimen anti-Rusia dengan lemah lembut," tegas Lavrov dilansir Euronews.

Lavrov menjanjikan, negara lain yang sudah mengusir diplomat mereka bakal mendapatkan balasan serupa.

Baca: 130 Diplomat Rusia Diusir dari Banyak Negara di Dunia, Begini Tanggapan Negeri Beruang Merah Itu

Baca: VIDEO: HEBOH! Sepekan tanpa Kepala, Ayam Ini Tetap Bertahan Hidup. Begini Cara Makan dan Minumnya

Baca: Pelaku Tabrak Lari Ini Menangis dan Meraung Sejadi-jadinya Begitu Tahu Korban Ternyata Anak-Istrinya

Dari Washington, Kementerian Luar Negeri mengatakan kalau sejak awal, Rusia tidak berminat untuk mengedepankan dialog antar-negara.

"Perlu saya ingatkan, aksi kami dimotivasi oleh serangan yang terjadi pada warga negara Inggris," ujar juru bicara kemenlu, Heather Nauert.

Adapun Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengungkapkan, pengusiran diplomat mereka bakal membuat hubungan AS dan Rusia semakin memburuk.

"Respon Rusia tidak kami antisipasi sebelumnya, dan Amerika bakal segera menanganinya," ujar Sanders.