Lukita dan Amsakar Kompak Andalkan Properti Sebagai Motor Baru Ekonomi Batam

Senada dengan Lukita, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad juga mengakui beratnya untuk mengembalikan keemasan ekonomi Batam.

Penulis: Dewi Haryati |
Humas Pemko Batam
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Batam 7 persen dalam dua tahun tak semudah seperti di masa lalu.

Itu akibat perubahan yang terjadi di dunia internasional yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Batam.

"Dulu, oil dan gas, dan galangan kapal, dua mesin ini yang diandalkan untuk pertumbuhan ekonomi. Tapi dengan adanya penurunan harga komoditi dan kebijakan pemerintah membatasi ekspor bahan baku, akibatnya terjadi pengurangan permintaan," kata Lukita dalam Rapat Kerja Daerah REI Khusus Batam, Selasa (10/4/2018)..

Hal itu, kata Lukita, juga berpengaruh berat terhadap sektor properti.

Baca: Sejumlah Sektor Mulai Positif Termasuk Properti. BI: Pengembang Jangan Biarkan Ruko Kosong

Baca: Ketua REI Yakin Sektor Properti Menggeliat Lagi. Duet Maut Ini Pemicunya

Lukita menyarankan, Batam perlu mencari mesin-mesin pertumbuhan ekonomi baru.

Ia menyebut beberapa di antaranya, seperti sektor pariwisata, logistik, dan perawatan pesawat.

"Di samping kita mencari mesin ekonomi baru, kita juga tetap menjaga industri yang sudah ada saat ini. Seperti elektronik, perkapalan, oil dan gas. Karena kontribusinya masih besar saat ini," ujarnya.

Senada dengan Lukita, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad juga mengakui beratnya untuk mengembalikan keemasan ekonomi Batam.

Karena itu ia mengajak semua pihak, agar ikut bersama-sama menggerakkan semua potensi yang ada di Batam untuk mengejar target tersebut.

"Kondisi ekonomi kita saat ini 2,3 persen untuk Batam. Kita harus kerja ekstra keras, kerjanya tak gampang," kata Amsakar.

Amsakar mengatakan, melambatnya industri manufaktur perkapalan dan sekotr migas yang selama ini menjadi motor utama ekonomi Batam membuat daerah ini harus mencari sumber penggerak ekonimi baru.

Salah satu opsinya di sektor properti.

"Properti ini mesti digesa. Untuk pelayanannya kita sudah ada Mal Pelayanan Publik. Jadi tak ada alasan lagi untuk menghambat pelayanan," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved