Setelah Melawan Keputusan Mendagri, Bupati Cantik Ini Bikin Ulah Lagi dengan Mobil Mewahnya

Masyarakat kembali dihebohkan dengan putusan penjabat gubernur Sulut menderek mobil mewah Sri Wahyuni

istimewa
Sri Wahyuni, bupati Kepulauan Talaud 

TRIBUNBATAM.ID - Nama Sri Wahyuni Manalip tentunya masih segar dalam ingatan sebagian orang. Beberapa waktu lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menonaktifkannya.

Sebab, Bupati Kepulauan Talaud, Sulut tersebut telah berkunjung ke Amerika Serikat. Katanya memenuhi undangan Presiden Donald Trump, tanpa izin tertulis Kemendagri.

Sri Wahyuni memang kerap jadi perhatian. Selain karena kecantikan, juga perlawanannya terhadap SK Kemendagri yang menonaktifkannya selama tiga bulan itu.

Baca: Ramai di Medsos. Kapan Hari Libur Isra Mikraj, 13 atau 14 April? Ini Keputusan Pemerintah

Baca: Tak Sangka, Dokter Lulusan Terbaik Unair Bunuh Diri Loncat dari Plaza. Penyebabnya pun Mengejutkan

Keputusan itu diambil setelah tim Kemendagri mengecek laporan soal pergi tanpa izin tersebut. Sri juga telah mengakui hal tersebut.

"Atas laporan daerah bupati tersebut sebulan 2 kali pergi ke Amerika tanpa izin. Tim Kemendagri datang dan cek ke Pemda Sulut dan Kabupaten Talaud. Bupati mengakui tanpa izin," kata Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (12/1/2018).

Tjahjo mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Rabu (11/4/2018), masyarakat kembali dihebohkan dengan putusan penjabat gubernur Sulut menderek mobil mewah Sri Wahyuni di rumah dinas bupati.

Dua mobil mewah ini sudah lebih satu bulan di parkiran rumah dinas.

Mobil Jeep Wrangler Rubicon berwarna merah dan Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor polisi DB 1 B dipindah dari garasi dinas Bupati Talaud.

Sementara rumah dinas dan ruang kerja bupati masih terkunci rapat. Karena, dua kunci rumah dinas dan ruangan kerja masih di tangan Sri.

Baca: Kalau Ada Sopir Taksi yang Intimidasi Penumpang di Bandara, Suwarso: Ada Sanksinya

Pemindahan dua mobil mewah ini disaksikan langsung Plt Bupati Talaud Petrus Simon Tuange, serta sejumlah pejabat dan staf jajaran Sekretariat Daerah itu.

Penarikan paksa itu juga menjadi tontonan masyarakat setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved