Ratusan Rumah Rusak, 2 Ribu Orang Mengungsi, Ini 5 Fakta Gempa Banjarnegara

Hasil analisis Stasiun Geofosika Yogyakarta, gempa terjadi akibat aktivitas patahan lokal dan tidak berpotensi tsunami

BNPB
Gempa tektonik berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR), Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB mengakibatkan ratusan bangunan di wilayah Banjarnegara rusak 

TRIBUNBATAM.id - Gempa tektonik menguncang Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Nyoman Sukarta melalui rilis menyatakan gempa terjadi dari patahan lokal dann tak berpotensi tsunami.

“Hasil analisis Stasiun Geofosika Yogyakarta, gempa terjadi akibat aktivitas patahan lokal dan tidak berpotensi tsunami,” terangnya.

Dalam peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa yang terjadi.

Gempa menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) atau II MMI di wilayah Banjarnegara.

Hingga rilid diberikan, Stasiun Geofosika Yogyakarta belum mencatat adanya gempa susulan.

Anggota SRU RAPI Kabupaten Banjarnegara, Satrio Widiantoro, mengaku masih mendata kerusakan materil dan korban jiwa akibat gempa tersebut.

“Total kerusakan belum dapat kami pastikan, sebagian besar ada di wilayah utara Banjarnegara hingga perbatasan Pekalongan."

"Sementara kami mendapat informasi ada satu anak yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan,” tuturnya.

Sedangkan di linimasa video amatir detik-detik terjadinya gempa banyak beredar di media sosial.

Dalam sebuah video menunjukan kepanikan warga saat etrjadinya gempa.

Warga berhamburan keluar rumah tuk menyelamatkan diri.

Ibu-ibu pada mengendong anak-anaknya mencari tempat yang lebih aman.

Terlihat pula beberapa rumah hancur berantakan akibat gampa tersebut.

Berikut ini 5 fakta gempa Banjarnegara seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com hingga Rabu malam.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved