Misteri Rolls Royce di Tanjungpinang
Terungkap! Inilah Asal Mula Mobil Rolls Royce Sebelum Tertangkap Polisi!
Asal mula mobil Rolls Royce tangkapan Polres Tanjungpinang terungkap. Ternyata sebelumnya mobil dalam boks kayu ini teronggok di Melayu Kotapiring!
TRIBUNBATAM.ID, TANJUNGPINANG-Sebelum ditangkap, mobil ini dikabarkan sempat menggegerkan warga Kelurahan Melayu Kota Piring. Tak jauh dari masjid terdapat tanah lapang kosong. Saat itu dua buah boks kayu palet tergeletak disana.
"Ia memang saat itu mobil berada di tanah kosong. Di sana warga curiga kotak itu kok di situ terus. Sudah lama. Kata warga seperti itu," kata Kasatreskrim Polres Tanjungpinang melalui Kanit PPA Ipda Diah Cyintia Siregar saat memperlihatkan kondisi utuh mobil.
Baca: Terungkap! Inilah Hasil Otopsi Kematian 5 Selebritas Dunia! Otopsi Bruce Lee Paling Mengejutkan!
Baca: BREAKINGNEWS: Kasus TKI Terombang-ambing di Laut! Polisi Tetapkan 5 Kru Kapal Tersangka!
Baca: BREAKINGNEWS: Heboh! Polres Tanjungpinang Amankan Mobil Mewah Rolls Royce, Siapa Pemiliknya?
Baca: Terungkap! Inilah Nokia 8210, Ponsel Jadul Favorit Gembong Narkoba! Mengejutkan Keistimewaannya!
Polisi yang curiga lantas melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya mobil tersebut diangkut dan rencananya akan dipindahkan ke Batam.
"Setelah di jalan kita amankan dalam kondisi diangkut. Kita periksa dan lalu bawa sini. Ada dua kendaraan yang bawa. Satu lori besar ini untuk mengangkut mobil. Dan yang pikap untuk ngangkut mesin," katanya.

Baca: Kisah Tak Terungkap Polantas Polres Bintan! Merinding Dengar Pesan Terakhir Korban Lakalantas!
Baca: Hidup Penuh Kemewahan! Terungkap Inilah 5 Pabrik Uang Nagita Slavina, Pantesan Arisan Dollar!
Polres telah memeriksa sejumlah orang. Di antaranya sopir bernama Sinaga dan kernet. Ada pun 6 orang lainya termasuk warga juga dimintai keterangannya.
"Sampai saat ini kita juga belum tahu siapa pemesan. Siapa yang punya. Sopir diminta untuk mengirimkan barang ini saja ke Batam lewat pelabuhan Tanjunguban,"katanya.
Untuk mengantarkan barang tersebut hingga ke Batam, pihaknya dibayar Rp 3,5 juta. "Ia dia hanya bawa saja lalu dibayar segitu," tutupnya.

(*)