Diduga Diterkam Buaya Saat Mencuci di Sungai, Ibu 3 Anak di Mandailing Natal Ini Ditemukan Tewas

Saat ditemukan, jenazah perempuan malang itu terdapat beberapa luka bekas gigitan, antara lain di bagian punggung dan kedua kaki

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNMEDAN/FACEBOOK
Jenazah Desmawati Halawa ditemukan warga di sungai dengan sejumlah, diduga karena gigitan buaya 

TRIBUNBATAM.id, PANYABUNGAN - Desa Sundutan Tiga di Kabupaten Mandailing Natal geger karena tewasnya Desma Wati Halawa, 22 tahun, akibat diterjang saat mencuci pakaian di pinggir Sungai Kunkun, Minggu (27/5/2018).

Saksi mata menyebutkan bahwa sebelum diterjang buaya, Desma Wati mencuci di pinggir sungai pagi hari.

Mayatnya ditemukan warga pada hari itu juga sekitar pukul 4 sore.

Baca: Perayaan Hari Waisak, Dua Penghuni Rutan Tanjungpinang Dikurangi Sebulan Hukumannya!

Baca: Gedung Dibangun Baru! Puskesmas Tanjung Unggat Pindah Ke Ruko Depan Polsek Bukit Bestari!

Baca: TERKUAK, Fakta-fakta di Balik Foto Viral Mayat Terbungkus Kafan yang Diduga Hendak Dibuang

Hal itu terungkap dari postingan seorang pengguna Facebook yang bernama Bainar Che Boru Lubis.

"Setelah sekian lama, terjadi kembali seorang ibu beranak tiga diterkam buaya. Lokasi kejadian dusun simpang bambu sundutan tigo, pagi tadi,” tulis Bainar Che Boru Lubis di Facebook.

Saat ditemukan, pada jenazah perempuan malang itu terdapat beberapa luka robekan, antara lain di bagian punggung dan kedua kaki.

Camat Natal Yuri Andri membenarkan kabar tentang peristiwa ini.

Menurutnya, saksi mata yang juga sedang mencuci di sungai, menyaksikan korban diterkam buaya dan langsung terjatuh ke sungai.

Setelah pencarian beberapa jam, para warga yang melakukan pencarian menemukan jenazah mendiang tenggelam di kedalaman 1,5 meter dan berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penyerangan oleh buaya.

Sebelumnya, masyarakat di sekitar Sungai Natal, di Mandailing Natal sejak April lalu memang merasa diteror dengan kemunculan buaya.

Mereka resah karena bantaran sungai adalah tempat aktivitas keseharian banyak penduduk.

Konflik manusia dan buaya terakhir di Madina sebelumnya terjadi pada tahun 2013.

Kasus penerkaman itu terjadi di Sungai Kunkun, Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Mandailing Natal.

Korbannya Hotmauli Hospita (39) ibu rumah tangga yang memiliki empat anak. Saat kejadian, Selasa (20/8/2013) sore, korban sedang menyuci pakaian di sungai itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved