Hari Pertama KTT G7, Presiden Donald Trump 'Dikucilkan' Para Koleganya Sendiri

Perpecahan antara Donald Trump dan para pemimpin negara-negara G7 lainnya ditunjukkan terang-terangan pada hari pertama KTT.

AFP/Brendan Smialowski
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyentuh lembut bahu Presiden Perancis Emmanuel Macron di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (24/4/2018). 

TRIBUNBATAM.id- Perpecahan antara Donald Trump dan para pemimpin negara-negara G7 lainnya ditunjukkan terang-terangan pada hari pertama KTT (konferensi tingkat tinggi).

Itu terjadi setelah Presiden AS membuat kejutan dengan menyerukan agar Rusia diterima kembali ke kelompok negara-negara industri itu.

Padahal Rusia sebelumnya sudah diusir akibat tindakannya mencaplok Krimea.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan anggota Uni Eropa yang menghadiri KTT di Kanada menentang gagasan Donald Trump tersebut.

Selain itu, friksi atas tarif perdagangan yang baru-baru ini diberlakukan oleh pemerintahan Trump berlanjut selama sesi hari Jumat (8/6/2018).

Setelah bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Trump mengatakan mereka menghadapi ujian terkiat perdagangan sesekali, tetapi dia menambahkan, mereka sedang mencari jalan keluarnya.

Sementara itu, Presiden Macron mengatakan dia percaya semua pihak bersedia untuk mencari kesepakatan.

Diberitakan BBC Indonesia, Trump meninggalkan pertemuan G7 yang berlangsung dua hari itu lebihawal untuk menuju ke Singapura guna melaksanakan oertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Kanada menyebut tarif perdagangan ala Donald Trump "ilegal".

Sementara Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk memperingatkan bahwa sikap Trump pada perdagangan, perubahan iklim dan Iran merupakan bahaya nyata.

"Yang paling mengkhawatirkan saya adalah kenyataan bahwa ketertiban internasional berbasis aturan sedang ditantang, cukup mengejutkan bukan oleh tersangka biasa tetapi oleh arsitek utama dan penjaminnya: AS," katanya.

Apa itu G7?

Itu adalah pertemuan tahunan yang menyatukan Kanada, AS, Inggris, Prancis, Italia, Jepang, dan Jerman, yang mewakili lebih dari 60 persen kekayaan bersih dunia.

Ekonomi menduduki puncak agenda, meskipun pertemuan sekarang juga mencakup isu-isu global utama.

Kali ini mereka bertemu di kota La Malbaie di Quebec.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved