Inilah Identitas Mayat dalam Boks Ditinggalkan Seorang Pria Misterius di Musala di Banjar
Informasi yang diperoleh BanjarmasinPost, wanita itu bernama Linda Wati, tinggal di Anjir Serapat Timur KM 14 Kapuas Timur
TRIBUNBATAM.id, BANJARMASIN - Mayat wanita yang ditemukan di musala Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel sudah dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin, Minggu (10/6/2018).
Terkait identitas mayat wanita yang kini disimpan dalam sebuah lemari pendingin kamar mayat RSUD Ulin mulai terkuak.
Informasi yang diperoleh BanjarmasinPost, wanita itu bernama Linda Wati, tinggal di Anjir Serapat Timur KM 14 Kapuas Timur.
"Betul, pihaknya keluarga sedang di perjalanan menggunakan Unit KGE Anjir menuju kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin," terang Diky, anggota KGE Kalsel.

Dititipkan pria misterius
Menurut saksi mata, Zulkifli (18) sekitar pukul 12.30 Wita, ketika ia sedang tadarus Alquran bersama sejumlah jamaah Musala Al Musyarrofah, seorang pria yang berusia sekitar 40 tahun mengendarai satu unit sepeda motor merek Yamaha Yupiter mampir di depan musala.
Ia menurunkan barang bawaan berupa box plastik putih dengan penutup warna biru.
"Laki-laki itu kemudian menitip box, saat ditanya isinya apa, laki-laki itu menjawab isinya pakaian," terang Zulkifli kepada banjarmasinpost.co.id.
Zulkifli menambahkan, laki-laki itu kemudian pamit pulang karena mengambil handphone-nya yang ketinggalan.
Zulkifli mengatakan, awalnya ia dan teman-temannya tidak curiga, karena saat itu tempatnya di musala.
Namun, hingga selesai salat subuh pengendara sepeda motor pembawa box ini belum juga kembali.
"Karena orang itu belum kembali, jadi orangtua di kampung sini berinisiatif membuka box tersebut," terangnya.
"Setelah dibuka, ternyata ada beberapa lapis kantong plastik yang terbungkus rapi, dan setelah betul-betul terbuka, kami terkejut ternyata tampak ada tangan yang terikat," jelas Zulkifli.
Zulkifli menambahkan setelah mengetahui isi box plastik tersebut, box diamankan kedalam musala, dan ia bersama jamaah lainnya melaporkan ke Ketua RT, Pambakal dan akhirnya dilanjutkan ke Polsek Sungai Tabuk.
Sampai pukul 11.30 Wita, Musala Al Musyarrofah tampak sudah sepi, tidak ada aktivitas jamaah di dalam maupun di sekitar musala.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Maulana)