Tommy Soeharto

Tommy Soeharto Blak-blakan Alasan Tak Pernah Kritik Prabowo. Benarkah karena Mantan Ipar?

Putra Soeharto, mendiang Presiden Ke-2 RI yakni Hutomo Mandala Putra atau kerap disapa Tommy Soeharto memenuhi undangan presenter Najwa Shihab

Hilda B Alexander/Kompas.com
Presiden Komisaris Humpuss Group Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Presiden Direktur KG Global Development Harry Gunawan meninjau maket proyek multifungsi Mangkuluhur City, sebelum prosesi tutup atap Office Tower One, Jumat (9/9/2016). 

TRIBUNBATAM.id - Putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto memenuhi undangan presenter Najwa Shihab sebagai narasumber dalam program siaran televisi "Mata Najwa".

Tommy diundang dalam kapasitasnya selaku Ketua Umum Partai Berkarya, partai baru peserta Pemilu 2019.

Baca: Indonesia Vs Malaysia. Egy Maulana Vikri Ditarik Keluar Seraya Menangis. Ciderakah?

Baca: Kata Bappenas, Wisata Danau Toba Sulit Maju karena Pemdanya Ogah-ogahan

Baca: Akhirnya, Pevita Pearce Buka Suara, Kebenaran Hubungan Asmaranya dengan Ariel Noah Terkuak

Dikutip dari Tribun-Video.com, sesi wawancara Tommy kemudian diunggah ke channel Youtube Najwa Shihab, Kamis (12/7/2018).

Dalam sesi wawancara, Tommy ditanya perihal sikap politik partainya apakah memilih Jokowi atau Prabowo? 

"Sementara ini kami belum menentukan sikap, kami belum bicara dengan kader-kader yang lain," kata Tommy.

"Apalagi juga, mereka masih belum pasti diusung. Karena masing-masing sangat tergantung dengan koalisi.

Enggak bisa ada satu partai yang bisa mengusung sendiri. Nah ini masih belum bisa ditetapkan sekarang ini, terlalu pagi," lanjutnya.

Dalam perbincangannya dengan Najwa, Tommy juga menyatakan masih menganggap Prabowo sebagai bagian dari Keluarga Cendana.

Diketahui, Prabowo pernah menikahi kakak Tommy, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

"Tentunya, karena mantan kakak ipar saya. Tadi fotonya juga ada kan di depan? Dan masih terpajang di situ kan? Kalau bukan bagian dari keluarga, pasti sudah diturunkan," jawab Tommy sambil tersenyum setelah ditanyai Najwa.

Namun, Tommy dan Prabowo tidak sering berkomunikasi karena lokasi tempat tinggal yang jauh dan kesibukan masing-masing.

"Anda lantang mengkritik Jokowi, apakah Anda juga lantang mengkritik Prabowo?" lanjut Najwa bertanya ke Tommy.

Tommy kemudian menyampaikan alasan bahwa Prabowo tidak perlu dikritik.

"Apa yang mau dikritik? Karena memang sementara ini dia bukan pejabat publik, jadi saya kira enggak ada yang perlu dikritik," ujar Tommy.

Najwa pun menanyakan apakah jawaban tersebut merupakan sinyal bahwa pihaknya akan merapat ke Prabowo dalam pilpres 2019 nanti.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved