Lakalantas di Simpang Tiga Kawasan Lobam di Bintan, Dua Pemotor Kondisi Kritis. Begini Kejadiannya!
Lakalantas di Simpang Tiga Lobam, Kabupaten Bintan. Dua pemotor dalam kondisi kritis. Begini kejadiannya menurut saksi mata
TRIBUNBINTAN.COM, BINTAN-Suasana Jalan Raya Indunsuri di simpang tiga Perumahan Lobam Mas Asri Kelurahan Tanjungpermai, Minggu (15/7/2018) pagi sekitar pukul 10.00 WIB berubah ramai dengan orang yang berhenti.
Kecelakaan lalulintas terjadi mendadak terjadi di daerah tersebut. Kecelakaan begitu cepat dan bikin kaget warga dan pengguna jalan di lokasi.
Baca: Penemuan Mayat Wanita di Tanjungpinang, Wanita Mengaku Keluarga Korban Menangis di RSUP Kepri
Baca: Harga Sewa Rp 3,5 Juta Sehari, Inilah Rumah Berbahan Botol Bekas Milik Walikota Bandung
Baca: Kisah Tak Terungkap Zohri, Juara Dunia Lari 100 Meter: Nyaris Gagal Berangkat Gegara Visa
Baca: Jagokan Prancis Atau Kroasia Juara Piala Dunia 2018? Inilah Jawaban Presiden Jokowi
Penuturan warga sekitar, suara kecelakaan lalulintas antara dua kendaraan di lokasi terdengar cukup keras. Seorang pemilik warung di sekitar mengatakan, telinganya seperti menangkap suara mirip atap seng yang mau roboh.
"Ya ampun, keras sangat. Kira atap seng rumah mau roboh," kata Daryani, penjual pecel lele tak jauh dari lokasi insiden.
Di pinggir jalan, dekat trotoar, sepeda motor Yamaha Mio tergeletak dalam kondisi remuk. Pelat motornya BP 4055 YX. Tak jauh dari posisi motor, satu unit Truk Toyota Dyna BP 8339 BY ringsek bodinya.
Warga mengatakan, sepeda motor yang terlibat insiden dengan truk dikendarai dua orang wanita. Satu di antaranya masih belia.
Keterangan resmi dari Satuan Lalulintas Polres Bintan, korban dari pihak sepeda motor tersebut bernama Erza Sariyuni (22) dan Derisa Simarmata (14). Sementara dari pihak Truk dikendarai Heru Pujianto (39) bersama dua penumpangnya.
Kasatlantas Polres Bintan AKP Cut Amelia Sari melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Bintan Iptu Junaidi mengatakan, korban pengendara sepeda motor kritis pasca insiden. Mereka harus mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Kepri di Tanjunguban.
Kedua korban tersebut cepat ditolong dengan dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil lain yang sengaja dihentikan di lokasi.
"Dirawat di RSUP Uban. Kedua korban kritis. Untuk sopir lorinya dan loriya sendiri sementara ini sudah kita amankan,"kata dia.
PS Kanit Laka Brigadir Andy Darmawan menjelaskan, kecelakaan sepeda motor dan truk terjadi dalam kondisi mendadak.
Sebelum insiden lakalantas terjadi, truk Dyna yang dikemudikan Heru datang dari arah Lobam menuju arah Simpang Busung. Tiba di pertigaan simpang LDII Lobam datang sepeda motor Yamaha Mio yang di kendarai oleh Erza san Derisa. Keduanta saat itu hendak menuju Gereja Pantekosta Lobam. Mereka sempat hendak berbelok ke kanan di lokasi.
Dari jarak pandang 15 meter, keterangan Heru, sang sopir truk, ia sudah melihat kedatangan sepeda motor yang dikendarai korban. Motor mereka bergerak di jalan raya dengan menaiki tanjakan dan sempat berhenti di lokasi.
Heru sempat menurunkan kecepatan truknya menjadi 40 km per jam. Tapi beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja sepeda motor Yamaha Mio menyeberangi jalan. Kaget melihat motor tersebut menyebrang mendadak,
pengemudi truk reflek menghindar dan membanting stir ke arah kanan. Tapi, insiden keduanya tak terelakan. Kedua bodi depan kendaraan saling bertemu.
Akibat tabrakan, sepeda motor terseret keluar jalur. Kedua pengendaranya terjatuh seketika. Tubuh Erza jatuh di pinggir parit dan Derisa masuk parit.
"Akibat insiden ini saudara Eriza mengalami benjolan di bagian kepala dan saudara Derisa mengalami patah.
Kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Busung untuk diberikan pertolongan medis," kata Brigadir Andy Darmawan. (*)