Kisah Tak Terungkap Zohri, Juara Dunia Lari 100 Meter: Nyaris Gagal Berangkat Gegara Visa

Statusnya sebagai anak yatim piatu pun ternyata nyaris membuat keberangkatannya ke Finlandia batal. Begini kisahnya!

PB PASI
Atlet atletik putra nasional Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, berpose di Stadion Madya, Senayan, Jakarta 

TRIBUNBATAM.ID-Indonesia boleh bangga, satu lagi putra daerah mengharumkan nama bangsa.

Lalu Muhammad Zohri, pemuda 18 tahun asal Lombok baru saja memenangkan kejuaraan nomor lari 100 m di Finlandia.

Kini semua mata tertuju padanya.

Baca: Inilah Kisah Sepatu di Balik Kemenangan Lalu Muhammad Zohri, Juara Dunia Lari 100 Meter U-20

Baca: Mengenal Mung Pahardimulyo, Komandan Kopassus di Masa RPKAD. Telan Enam Telur Sanca Sekaligus

Baca: TNI AU Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur AS Penyusup Setelah Kepergok Nyelonong ke Bawean!

Baca: Jagokan Prancis Atau Kroasia Juara Piala Dunia 2018? Inilah Jawaban Presiden Jokowi

Zohri diketahui merupakan seorang anak yatim piatu, dilansir Grid.ID dari Kompas.com.

Ibunya Saeriah meninggal sekitar tahun 2015.

Sementara ayahnya Lalu Ahmad Yani meninggal sekitar tahun 2017.

Statusnya sebagai anak yatim piatu pun ternyata nyaris membuat keberangkatannya ke Finlandia batal.

Dilansir dari Antara, hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mohamad "Bob" Hasan.

Bob mengungkapkan bahwa Zohri hampir saja gagal berangkat karena dia anak yatim piatu.

Bob Hasan menanggung semua biaya dan persyaratannya.

Kendala terbesar dalam memberangkatkan atlet biasanya di masalah visa dan pengangkutan peralatan.

Biaya pembuatan visa Schengen (untuk ke Finlandia) sendiri berkisar satu juta rupiah.

Jumlah tersebut belum termasuk biaya layanan sekitar empat ratus ribu rupiah, dilansir dari VFS Global.

Lalu Muhammad Zohri sedang merayakan kemenangannya pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 bersama dua pelari asal Amerika Serikat, Rabu (11/7/2018) waktu setempat.
Lalu Muhammad Zohri sedang merayakan kemenangannya pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 bersama dua pelari asal Amerika Serikat, Rabu (11/7/2018) waktu setempat. (Twitter.com/KBRITokyo)

Selain itu, salah satu persyaratan yang cukup memberatkan adalah bukti kepemilikan dana yang cukup selama tinggal.

Bukti ini bisa berupa rekening bank atau slip gaji selama 3 bulan terakhir.

Bagi siswa dan anak di bawah umur bisa melampirkan kontrak kerja dan rekening bank orang tua untuk 3 bulan terakhir.

Barangkali di sinilah proses pembuatan visa terkendala.

Untung saja, Zohri akhirnya tetap bisa diberangkatkan dan menang. (Intisarionline/Grid.ID)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved