Bulan Depan, BP Batam akan Resmikan Waduk Sei Gong tapi Masih Terganjal Uang Kerohiman Warga

Waduk Sei Gong yang berada di Desa Sijantung, Galang, Batam, rencananya akan diresmikan Agustus mendatang.

Penulis: Dewi Haryati |
HUMAS PEMPROV KEPRI
Gubernur Kepri Nurdin Basirun mendampingi Presiden Jokowi di Waduk Sei Gong, Kamis (23/3/2017) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Waduk Sei Gong yang berada di Desa Sijantung, Galang, Batam, rencananya akan diresmikan Agustus mendatang.

Deputi IV BP Batam, Eko Budi Soepriyanto mengakui saat ini masih ada persoalan pembayaran uang kerohiman bagi warga yang terdampak pembangunan Waduk Sei Gong.

"Dari 46 orang yang berhak, masih ada sekitar 23 orang lagi yang belum menerima," kata Eko, Rabu (25/7/2018).

Penyelesaian administrasi untuk itu, lanjutnya, sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Batam.

Nantinya pihak PN akan memanggil warga yang belum datang mengambil uang kerohimannya.

Jika dalam beberapa kali pemanggilan warga tak datang dan tak ada tanggapan, PN akan memutuskan kegiatan yang dilakukan di Sei Gong agar dilanjutkan.

Eko menepis anggapan, jika pengerjaan proyek strategis pemerintah itu terhenti, karena belum selesainya pembayaran uang kerohiman kepada warga.

"Tetap jalan. Penggenangan nanti melewati yang sudah selesai. Yang belum, tidak dulu. Sudah selesai, baru digenangi," ujarnya.

Besaran uang kerohiman yang didapat warga bervariasi.

Baca: Menteri PURR Basuki Minta Proyek Waduk Sei Gong di Galang Batam Selesai Agustus Tahun Ini

Baca: BP Batam Mulai Bayar Kerohiman Warga yang Terkena Proyek Sei Gong, bahkan Seorang Capai Rp 800 Juta

Baca: Ganti Rugi Proyek Sei Gong Belum Dillakukan padahal Pemprov Janji Maret Lalu. Masalahnya di Sini!

Bahkan, ada yang mencapai Rp 800 juta untuk satu orang. Tergantung jenis tanaman, dan banyaknya tanaman yang tumbuh di sana.

Termasuk penghitungan dari sisi bangunan di atas lahan, yang terkena dampak proyek strategis pemerintah itu.

Kapan waduk bisa digunakan?

Dikatakan, untuk progres pembangunan waduk sendiri dari informasi yang diterima pihaknya sudah mencapai 80 persen.

Tinggal penggenangan waduk. Rencananya penggenangan akan dilakukan pada Agustus, bersamaan dengan peresmian Waduk Sei Gong.

"Setelah digenangi, tak bisa dipakai langsung. Air laut itu dibendung dulu, dicampur dengan air hujan dua sampai tiga tahun supaya bisa jadi air tawar. Setelah bercampur, air garamnya hilang, dan jadi air tawar, bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi masyarakat," kata Eko.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved