Inilah Rahasia Sederhana Pembikin Iran Menang Jika Digempur Amerika

Damai dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang

via intisarionline/Express
Donald Trump dan Hassan Rouhani 

TRIBUNBATAM.ID-Ketegangan Amerika Serikat-Iran menjadi salah satu hal yang paling disorot dunia saat ini.

Donald Trump acap kali terlibat twitwar dengan Presiden Iran Hassan Rouhanie pada Juli lalu.

"Damai dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang."

Begitu salah satu cuitan Presiden Iran yang sangat menohok.

Baca: Inilah 5 Tentara Terkuat yang Pernah Ada di Dunia, Tentara Mongol dan Turki Masuk

Baca: Penyakit Asam Urat Dapat Disembuhkan Total? Begini Jawaban Ahlinya

Baca: Inilah Alasan Tim Nanggala, Intelijen Tempur Kopassus Sering Gunakan ‘Nama Wanita’ Sebagai Kode

Baca: Derita Sakit Batu Ginjal? Inilah Ramuan Tradisional Penghilang Sakit dan Cara Bikinnya

Baca: Mengapa Anak Pertama Presiden Soeharto Dipanggil Mbak Tutut? Begini Sejarahnya

Cuitan tersebut tentu saja memicu amarah Donald Trump dan ia pun membalasnya dengan huruf besar dan mengatakan:

"Untuk Iran dan Presiden Rouhani: JANGAN PERNAH, JANGAN PERNAH LAGI MENGANCAM AMERIKA, ATAU KAU AKAN MENERIMA KONSEKUENSI SEPERTI YANG TERJADI DALAM SEJARAH."

Ungkapan tersebut telah memancing spekulasi besar terhadap ketegangan dua negara ini, hal ini pun mengacu pada kemungkinan besar AS untuk segera menggempur Iran.

Menurut laporan terbaru, para ahli memprediksi Iran kemungkinan besar akan digempur Amerika pada akhir tahun ini.

Kemungkinan tersebut didasarkan pada kemungkinan buruk yang dilakukan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, untuk mengakhiri hubungan nuklir dengan Eropa, seperti diwartakan Dailystar.

Hal itu tentu semakin mempermudah tujuan Amerika jika hendak menggempur Iran.

Jika memetakan kekuatan dari kedua negara, jelas Iran kalah telak dan Amerika jelas diuntungkan untuk pertempuran satu lawan satu.

Hal itu terlihat seperti Amerika menghancurkan Taliban di Afganistan dan menyapu Saddam Hussein dari kekuasaan di Irak hanya dalam beberapa minggu.

Sejak Perang Vietnam, pasukan AS tidak pernah kalah dalam pertempuran.

Terlepas dari itu, tidak satu pun dari konflik itu berakhir dengan kemenangan total.

Dan pertempuran-pertempuran tersebut telah menunjukkan bagaimana kekuatan militer Amerika yang didasarkan pada kecanggihan teknologi mereka.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved