Mengharukan, Pelajar Ini Tak Menduga Bertemu Ayahnya Saat Kunjungan Sekolah ke Penjara
Perjalanan sekolah ke penjara Thailand berubah menjadi reuni memilukan bagi seorang remaja ini saat dia mengenali salah satu narapidana
TRIBUNBATAM.id - Perjalanan sekolah ke penjara Thailand berubah menjadi reuni memilukan bagi seorang remaja laki-laki ketika dia mengenali salah satu narapidana yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
Momen emosional itu terungkap dalam sebuah postingan Facebook yang menyentuh.
Postingan Facebook itu menuliskan kalimat: "Dengan terengah-engah berlari ke dalam pelukan."
Baca: Rupiah Melemah, Perusahaan Industri Kapal di Batam, Kena Dampak
Baca: Kebakaran Rumah Terjadi di Kelurahan Kamboja Tanjungpinang, Rabu Malam
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP San Marino, Siaran Langsung di Trans7. Kandang Valentino Rossi atau Ducati?
Penjara tersebut terletak di provinsi Rayong, Thailand.
Arom Khunmoung, pemimpin tim Jam Banjeud Rayong - sebuah organisasi yang mengatur perjalanan pendidikan dan rekreasi untuk sekolah dan perusahaan - mengatakan dia melihat salah satu dari remaja laki-laki itu dengan sedih berdiri dan menatap seorang tahanan.
Tur dalam penjara itu dimaksudkan untuk m
Baca: Juara Piala AFF U16 2018, Timnas U16 Indonesia: Kenapa Kita Tidak Diundang ke Istana, Coach?
engajarkan nilai-nilai moral.
Pimpinan tur tersebut akhirnya melihat air mata mengalir di wajah murid laki-laki itu.
Tepat di depan remaja laki-laki itu, seorang narapidana menatapnya dengan wajah yang juga berlinang air mata.
"Ada apa nak?" tanya Arom kepada murid itu.
Baca: Deretan Fakta 3 Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Danau Toba Usai Tugas Kelompok. Sempat Minta Tolong!
Murid itu menjawab, "Guru, itu ayah saya. Saya sangat terkejut [melihatnya]."
Arom yang menggambarkan penjara itu sebagai tempat yang "menyedihkan", mengatakan di Facebook bahwa ketika anak itu diminta untuk berbicara dengan ayahnya, dia awalnya berpikir mungkin itu bukan ide yang bagus.
Namun, dia akhirnya memberanikan diri bertanya kepada sipir apakah dia boleh menemui ayahnya.

Momen mengharukan di dalam penjara. (dailymail)
Sipir membolehkannya dia berlari ke ayahnya.
Orang-orang sekitar mulai menangis dengan adegan yang menyentuh, melihat mereka berdua berpelukan.